Sejak kita menggunakan kalender Gregorian sebagai panduan waktu, kita tak lagi mengenal pengukuran waktu dan musim dengan alat ukur semesta. Salah satu yang sudah tak banyak mengenalnya adalah tentang Momentum Equinox.
Equinox adalah sebutan saat posisi matahari tepat pada garis ekuator bumi. Terjadi dua kali dalam setahun (dalam perhitungan Kalender Gregorian), yaitu sekitar 20 Maret dan 22 September.
Matahari sebagai pusat tata surya, dimana bumi mengorbit kepadanya. Tentu saja segala gerak dan posisinya memberikan pula pengaruh pada bumi. Yang paling bisa dirasakan oleh penghuni bumi adalah pengaruh pada waktu dan musim.
Berikut adalah 7 Fakta Equinox yang tidak boleh dilupakan, karena fakta ini memberikan pula pengaruh pada kehidupan manusia.
1. Equinox tidak berlangsung sepanjang hari.
Equinox biasanya dianggap sebagai fenomena yang berlangsung sepanjang hari. Namun, yang sebenarnya adalah momentum equinox hanya terjadi ketika Matahari melintasi khatulistiwa langit, yang merupakan garis imajiner di langit di atas khatulistiwa Bumi. Equinox adalah saat ketika sumbu Bumi tidak miring atau ke arah Matahari. Untuk Equinox pada September 2021 di Surabaya terjadi pada pukul 02:21 WIB (sumber: Time and Date).
Jadi, kalau Anda ingin tahu kapan persisnya Equinox, maka tidak hanya berpatokan pada siang atau malam seperti waktu yang selama ini kamu kenal. Pengamatan langit dibutuhkan. Sekarang sudah banyak aplikasi yang memberikan informasi pengukuran posisi benda langit. Anda tinggal unduh informasinya.
2. Siang dan malam tidak tepat 12 jam.
Pada hari Equinox, siang dan malam tidak tepat 12 jam. Di beberapa tempat di belahan bumi utara, Matahari akan tampak berada di atas ufuk padahal sebenarnya berada di bawahnya, karena pembiasan cahaya matahari. Meskipun pusat Matahari terbenam 12 jam setelah matahari terbit, hari dimulai sedikit sebelum pusat Matahari terbit, karena tepi atas Matahari terbit di atas cakrawala sebelum pusatnya. Sama halnya dengan matahari terbenam, karena itu tidak terjadi sampai seluruh Matahari benar-benar tenggelam di bawah cakrawala. Beberapa hari setelah itu, siang dan malam yang sama mulai terjadi.
Jadi, jam yang Anda pakai sudah tidak lagi selaras dengan gerak Matahari atas bumi.
3. Penyebutan Equinox di masing-masing belahan bumi berbeda.
Di belahan bumi Utara, momentum Equinox di bulan Maret disebut sebagai Vernal Equinox. Sesuai dengan artinya Vernal yaitu terjadi di musim semi, maka momentum ini menjadi penanda dimulainya musim semi di belahan bumi Utara. Sementara di belahan bumi Selatan, sebaliknya disebut sebagai Autumn/Fall Equinox.
Pada Equinox bulan September, belahan bumi Utara menyebutnya sebagai Autumn/Fall Equinox. Sesuai namanya menjadi penanda masuknya musim gugur. Sementara itu, di belahan bumi Selatan, justru menjadi Spring Equinox.
Bagaimana dengan kita di Indonesia? Karena letak Indonesia adalah dilewati dan dekat dengan garis khatulistiwa, serta tidak memiliki 4 musim, Momentum Equinox adalah masa dimana Matahari menjadi lebih dekat dengan kita dan pergerakan Matahari selanjutnya diikuti dengan masa pancaroba, sehingga perlu menjaga ketahanan tubuh.
Jadi, kalau sudah tahu perubahan musim seperti ini kita tak lagi (hanya) mengandalkan Kalender Gregorian untuk mengetahui perubahan waktu dan musim.
4. Equinox memicu Aurora Borealis yang indah
Aurora Borealis menyajikan pemandangan spektakuler lampu warna-warni alam di langit malam. Autumn Equinox di belahan bumi Utara adalah waktu yang tepat untuk menyaksikan Aurora Borealis. Ini karena badai geomagnetik terjadi dua kali lebih sering daripada rata-rata tahunan. Selama Equinox angin matahari atau partikel plasma lebih mampu mencapai atmosfer bumi, karena kemiringan sumbu bumi, melalui medan geomagnetik kita, dan interaksi ini menghasilkan badai geomagnetik terkuat. Partikel plasma berinteraksi dengan atom oksigen, nitrogen, dan elemen lain di atmosfer, dan melepaskan foton dengan panjang gelombang berbeda, menyebabkan warna aurora yang indah.
Jadi, satu momentum antara matahari dengan bumi memicu pula momentum lainnya ketika posisi matahari bersentuhan dengan elemen-elemen di bumi. Tak hanya sinarnya saja yang memberi pengaruh pada manusia, tetapi juga melahirkan fenomena lain.
5. Matahari terbit di Timur dan tenggelam di Barat, persis!
Saat hari Equinox, Matahari terbit ke timur dan terbenam ke barat, yang berarti bahwa titik kompas utama berada pada 90 derajat, atau lurus ke arah timur dan barat, masing-masing.
Jadi, Anda bisa dengan tepat menentukan mana arah Barat dan arah Timur.
6. Equinox dan simbolisasi fase kehidupan
Equinox, bagi banyak kebudayaan kuno menjadi simbol titik balik, antara kelahiran kembali dan memulai hari baru atau masuk ke dalam diri untuk merencanakan dan menyiapkan fase selanjutnya. Karena itu banyak kebudayaan kuno yang menyelenggarakan festival saat Equinox. Aborigin Australia di belahan bumi Selatan menandai Equinox di Bulan September, sebagai awal musim semi yang berari kelahiran kembali. Sementara, di belahan bumi Utara, September Equinox yang menjadi penanda musim gugur dimaknai sebagai masa untuk kembali ke dalam rumah, ke dalam diri sendiri untuk bersiap menunggu fase berikutnya.
Jadi, simbolisasi ini merupakan upaya manusia dalam menyelaraskan geraknya dengan gerak alam semesta.
7. Equinox inspirasi bangunan bersejarah
Banyak bangunan bersejarah dibangun sekaligus sebagai observator astronomi. Di Machu Picchu (Peru), tepat tengah hari pada tanggal Equinox musim semi atau musim gugur, bayangan Matahari menghilang. Oleh karena itu, batu tersebut merupakan indikator yang tepat dari tanggal dua ekuinoks.
Di Chichen Itza (Mexico), imaji ular pada tangga hanya nampak pada Equinox musim semi, Bangsa Maya menyebut hari ini “kembalinya ular Matahari”. Di Piramida Giza (Mesir), pada Equinox musim semi atau musim gugur, Jika Anda berdiri tepat di depan Sphinx (menghadapnya) saat matahari terbenam pada tanggal Equinox mana pun, saat Matahari mendekati cakrawala, Anda akan mengamatinya menetap langsung di bahu kanan Sphinx. Pada sudut ini, Matahari juga duduk di sudut selatan Piramida Khafre, yang terletak di belakang Sphinx.
Institut Salk di La Jolla dinamai Jonas Salk, pencipta vaksin polio, institut ini dirancang oleh Louis Kahn dan dibangun pada 1960-an. Desainnya memiliki dua bangunan simetris yang dibagi oleh halaman dengan air mancur yang menarik – sungai kehidupan mengalir melalui tengah halaman. Pada ekuinoks musim gugur dan musim semi, matahari terbit dan terbenam di sepanjang saluran air ini.
Jadi, keselarasan antara manusia, bumi dan benda langit yang bergerak bersama turut diaplikasikan juga pada bangunan sekaligus mengingatkan akan perubahan yang akan terjadi. Fakta tentang Equinox memang tidak boleh dilupakan.
Penulis: Lisa Sastrajendra, diolah dari berbagai sumber.