KALPATARA.ID-Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024, Sekjen PBB António Guterres mengingatkan tentang peran generasi hari ini, yaitu Restorasi.
Dalam sambutannya pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, António Guterres menyebut tentang Generasi Restorasi. Generasu yang secara bersama-sama, membangun masa depan yang berkelanjutan bagi lahan dan umat manusia.
Lahan menjadi tema sentral dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024. Dengan tagline land “Restoration, Desertification, and Drought Resilience“, lebih spesifik mengkampanyekan tentang restorasi lahan yang sudah banyak rusak akibat ekploitasi.
Kemanusiaan bergantung pada tanah. Namun, di seluruh dunia, dampak buruk polusi, kekacauan iklim, dan musnahnya keanekaragaman hayati telah mengubah lahan sehat menjadi gurun. Ekosistem yang subur menjadi zona mati. Mereka memusnahkan hutan dan padang rumput, serta melemahkan kekuatan lahan untuk mendukung ekosistem, pertanian, dan masyarakat.
Hal ini berarti gagal panen, hilangnya sumber air, melemahnya perekonomian, dan masyarakat terancam – dan kelompok masyarakat termiskinlah yang paling terkena dampaknya. Pembangunan berkelanjutan adalah sebuah penderitaan.
Gutteres menyatakan, “Kita terjebak dalam siklus yang mematikan – penggunaan lahan bertanggung jawab atas sebelas persen emisi karbon dioksida yang memanaskan planet kita. Saatnya untuk membebaskan diri.”
Gutteres memanggil negara-negara untukmemenuhi seluruh komitmen mereka untuk memulihkan ekosistem dan lahan yang terdegradasi, dan seluruh Kerangka Keanekaragaman Hayati Global Kunming-Montreal.
Mereka harus menggunakan rencana aksi iklim nasional mereka yang baru untuk menentukan bagaimana mereka akan menghentikan dan membalikkan deforestasi pada tahun 2030.
Kami adalah Generasi Restorasi. Bersama-sama, mari kita membangun masa depan yang berkelanjutan bagi lahan dan umat manusia.
3500 Event Mobilisasi Restorasi Global
Peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini diselenggarakan di Arab Saudi. Sebelumnya, beberapa event untuk menuju puncak peringatan diselenggarakan di berbagai negara.
Di Rusia, kegiatan dilakukan pada akhir April lalu, yang bertujuan untuk mengadvokasi peningkatan investasi di sektor peternakan unta, mendorong pertanian berkelanjutan, dan berupaya memperkuat mata pencaharian masyarakat pedesaan.
Viena melaksanakan pameran dalam konsep kemitraan dengan sekolah setempat, di mana siswa akan berpartisipasi dalam konferensi simulasi restorasi lahan. Mereka akan terlibat dalam perdebatan, dipandu oleh ilmuwan profesional.
Tercatat ada 3.500 acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang memecahkan rekor tahun ini. Menjadi mobilisasi global aksi lingkungan untuk memulihkan ekosistem di seluruh dunia.
Mulai dari penanaman pohon di Maladewa dan Kenya hingga pembukaan mural kota berskala besar di Amerika Serikat dan aktivitas di kebun binatang di Irlandia, Singapura, dan India, jutaan orang berkumpul untuk tahun ini.
Sebagai penyelenggara di tahun ini, Arab Saudi adalah salah satu negara yang telah melakukan restorasi. Upaya pemulihan hewan dilakukan bersamaan dengan rencana restorasi 200 juta hektar lahan terdegradasi di dalam dan luar negeri.
Negara ini telah memperluas perlindungan terhadap lebih dari 18 persen lahannya, naik dari 4 persen. Pemerintah juga meningkatkan jumlah taman nasional menjadi lebih dari 400, dari 19.***