KALPATARA.ID- Batobo Riau merupakan tata kelola tradisional sektor pertanian masyarakat Melayu yang ada di Riau, yang dilakukan secara gotong-royong atau bersama-sama.
Batobo dalam bahasa Bangkinang-Riau memiliki arti berkelompok atau bersama-sama. Dan tentunya tradisi ini sangat menjunjung tinggi prinsip kebersamaan dan kekeluargaan. Tujuannya adalah untuk pengelolaan lahan pertanian, baik kelompok berdasarkan suku maupun kelompok secara umum.
Bagi yang tak memiliki tanah atau sawah, diperbolehkan ikut dalam batobo dengan tetap diberikan upah yang layak. Selain mengandung unsur gotong-royong atau kerjasama, masyarakat juga dididik untuk disiplin.
Masyarakat yang memiliki sawah diminta membuat jadwal pengerjaan. Yang nantinya akan digarap secara bergiliran. Di dalam satu kelompok batobo, akan ditunjuk satu orang ketua kelompok yang mengatur sistem pengerjaan.
Asal Mula Tradisi Batobo Riau
Dikutip dari situs Pustaka dan Arsip Kabupaten Kampar, disebutkan bahwa Batobo masuk dan berkembang di Rantau Kuantan, Riau sekitar tahun 70-an.
Dimana pada masa sebelum datangnya penjajahan Belanda, Raja atau kepala desa dapat mengarahkan tenaga rakyat desa untuk kepentingan rakyat itu sendiri seperti membersihkan jalan, parit, dan lainnya.
Rakyat dengan ikhlas dan rela melaksanakan perintah kepala desa atau raja, karena hasil pekerjaan kerja bakti itu dapat dinikmati oleh rakyat desa.
Setelah penjajahan berakhir, kerja bakti masih berlanjut, tenaga rakyat dikerahkan untuk mengerjakan proyek pemerintah kolonial. Setelah Indonesia merdeka kerja bakti itu berlangsung terus untuk menerus untuk pembangunan nasional.
Dengan latar belakang itulah, tidaklah mengherankan jika masyarakat Melayu yang berada di Riau sangat gesit dan handal dalam hal berdagang dan bercocok tanam.
Batobo, Dari Adab hingga Seni
Setelah tahapan-tahapan batobo dilakukan, biasanya acara diakhiri dengan prosesi penutupan dengan doa bersama, makan-makan dan kesenian tradisional seperti randai dan saluang.
Sementara acara tradisional lainnya yaitu: Tarian Batobo dan Nyanyian pantun khas Melayu Riau.
Tarian Batobo merupakan tarian berkelompok yang menceritakan kisah menanam padi di ladang. Para penari melakukan gerakan-gerakan seperti semak, manugal , menyiang ladang hingga menuai padi.
Demikian halnya Nyanyian Pantun berisikan tentang proses tanam dan panen padi.
Oleh karenanya Batobo ini memang sarat unsur seni tradisi, baik seni maupun sastra Melayu yang terkandung.