KALPATARA.ID-Purnama Bunga menjadi pertanda waktunya untuk bunga mekar dan mengharumkan udara di cuaca hangat. Seringkali disebut juga dengan Bulan Benih karena pada kejadian bunga mekar, para insekta penyerbuk menyebarkan serbuk sari yang akan menjadi benih baru.
Kapan Terjadinya Fenomena ini
Pada 23 May 2024 ini kita akan disambut oleh Purnama Bunga. Tepatnya pada pukul 20:53 Jakarta, karena keluarnya di malam hariaa. bagi yang berada di bagian Selatan Barat Bumi maka dapat melihat cahayanya yang menerangi langit pada puncak purnama.
Walau tanggal 23 merupakan puncaknya, menurut beberapa penelitian lain seperti “Travels Through the Interior Parts of North America: 1766, 1767, 1768″ (halaman. 250-252) oleh Jonathan Carver, Purnama Bunga ini sebenarnya suatu fenomena alam yang terjadi selama periode 31 hari. Maka beliau menamakannya bukan dengan Flower Moon tetapi Month of Flowers atau Bulan yang dipenuhi Bunga.
Penggambaran Carver tentang Purnama Bunga kemungkinan mencerminkan pengamatannya pada suku-suku asli Amerika yang mengamati dan memberi nama siklus bulan berdasarkan alam sekitar mereka. Tulisannya memberikan wawasan berharga tentang praktik budaya dan kepercayaan suku asli Amerika pada masa itu.
Asal Usul Purnama Bunga
Bukanlah dari perubahan warna Bulan yang melahirkan nama ini. Fenomena ini sebenarnya menandakan masa mekar bunga dan berasal dari penduduk asli Amerika.
Pada saat datangnya purnama, di belahan Bumi bagian Utara mengantisipasi datangnya kesejukan dan harumnya kembang yang terbawa oleh angin. Maka dari itu, mereka berikan nama Purnama Bunga atau Flower Moon.
Beberapa Bunga liar yang mekar termasuk; Sundrops, Violets, Lupine dan Bluebells. Dapat dibayangkan cantiknya berbagai warna yang mencerahi alam dan menginspirasikan nama ini.