KALPATARA.ID– Asian Journal of Pharmaceutical Research mempublikasikan sebuah hasil penelitian yang mengungkap efek nyata tanaman gandasari pada penyembuhan luka. Para peneliti berkesimpulan, penyembuhan secara tradisional ini telah menunjukkan pengetahuan tradisional mampu mendeteksi manfaat tanaman lokal sebagai penyembuh yang natural.
Gandasari yang memiliki nama latin Vitex trifolia, Di Indonesia memiliki ragam sebutan berbeda di setiap daerah. Seperti, Langgundi (Minangkabau), Gandasari (Palembang), Lagundi (Melayu), Lagondi (Sunda), Legundi (Jawa Tengah), Langghundi (Madura), Galumi (Sumba), Sangan (Bima), Laura (Makassar), dan Lawarani (Bugis).
Tidak hanya di Indonesia, rupanya tanaman Gandasari juga telah menjadi salah satu bahan pengobatan di India. Dikategorikan sebagai Ayurveda, tanaman ini telah dimanfaatkan selama ribuan tahun oleh masyarakat India.
Penelitian yang berjudul Vitex trifolia -An Important Medicinal Plant: A Review of Its Folklore Medicine and Traditional Uses dilakukan oleh Goli. Venkateshwarlu*, E. Ragyanaik, Kasireddy. Swapna, A. Santhosh, CH. Santhosh, dari Venkateshwara Institute of Pharmaceutical Sciences, Cherlapally, Nalgonda, Andhra Pradesh.
Penelitian yang mereka lakukan bertujuan memberikan tinjauan farmakologi Vitex trifolia yang biasanya memiliki sifat menghasilkan panas, meningkatkan sekresi empedu lambung serta mengembangkan warna kulit. Tanaman ini berguna dalam penyembuhan batuk, bronkitis, dan antiamebic, agen antileprotik.
Hasil dari penelitian mereka memaparkan pula cara mengolah tanaman Gandasari untuk berbagai masalah kesehatan.
Pengolahan untuk Penyakit Kusta
Daun dan akar vitex dikumpulkan dan segera dihaluskan dan bahan yang dihaluskan itu segera disaring dan diambil sarinya. Sarinya dicampur madu dengan porsi yang sama lalu direbus di atas kompor sampai kadar airnya hilang, ambil saja sebagian minyaknya dan saring.
Lalu minum pada pagi dan sore dengan ukuran satu sendok. Seiring dengan porsi yang diterapkan pada area yang terinfeksi, penyakit kulit lenyap.
Permasalahan pada Darah (Blood Phita)
Daun vitex dan daun melati dikumpulkan dan disiapkan kari dengan ghee sapi (minyak samin). Kari dimakan dua kali sehari, pagi dan sore. Cara ini bermanfaat untuk mengontrol muntah darah, diare darah, pilek, darah urinoir dan penyakit terkait darah lainnya.
Pengolahan untuk Tubercolosis (TBC)
Tanaman Vitex trifolia dicuci dengan air dan dihancurkan untuk diambil sarinya. Jus ini kemudian dicampur dengan madu dalam jumlah yang sama.
Campuran itu dituangkan ke dalam piring dan direbus sampai sarinya hilang. Tampung saja kandungan minyak obatnya dan saring. Ramuan yang sudah jadi diminum sebanyak satu sendok teh penuh setiap hari pagi dan sore.
Pengolahan untuk Masalah Sendi
Daun Vitex trifolia direbus hingga tersisa segelas air disaring dan dikonsumsi sehari satu sendok, bersama madu.
Pengolahan untuk Masalah Kulit
Daun Vitex trifolia dihaluskan untuk diambil sarinya dan dioleskan pada permukaan kulit yang terinfeksi untuk menghilangkan ruam kulit.
Para peneliti menyimpulkan, tanaman obat merupakan warisan lokal yang memiliki kepentingan global. Tanaman obat juga memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat pedesaan, khususnya di daerah terpencil di negara-negara berkembang yang memiliki sedikit fasilitas kesehatan.
Dari kajian yang mereka lakukan mengungkapkan manfaat Vitex trifolia untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit dengan cara yang alamiah.***