Dampak Climate Change menyapu seluruh manusia. Pada kasus HIV dan AIDS berdampak ganda karena perubahan iklim mengakibatkan penurunan kualitas produksi makanan dan kualitas udara yang menyebabkan menurunnya imunitas manusia.
Dalam Konferensi AIDS Internasional ke 23 tahun 2020 lalu, Matthew Chersich dari Wits Reproductive Health and HIV Institute mengatakan krisis perubahan iklim berdampak negatif pada pandemi HIV.
Perubahan iklim berdampak pada pencegahan, pengobatan dan perawatan HIV seperti penurunan kesehatan dan kesejahteraan mental pada orang HIV-positif. Sementara ada juga penurunan akses dan kepatuhan terhadap obat antiretroviral untuk pencegahan pengobatan dan pencegahan penularan dari ibu ke anak dan perilaku seksual berisiko secara keseluruhan.
Kasus HIV/AIDS tak bisa dilepaskan dari problem sosial masyarakat. Kaitannya dengan perubahan iklim, memicu kerawanan pangan yang kemudian berakibat pada penurunan nutrisi, problem mental (kecemasan, kekerasan dan keterbelakangan), serta perubahan perilaku akibat ketidakmampuan beradaptasi dengan perubahan.
Belum lagi persoalan akses ke pelayanan kesehatan yang belum merata diperoleh orang dengan HIV AIDS. Sosiolog Universitas Northwestern Celeste Watkins-Hayes mengatakan ketidaksetaraan tetap menjadi faktor yang mengkhawatirkan dalam perang melawan pandemi HIV.
Baca Juga: Hari AIDS Sedunia, 2021 Fokus Pada Mereka yang Tak Menerima Akses Pelayanan Kesehatan
Masih menurut Watkins-Hayes, ada 3,8 juta orang yang hidup dengan HIV, sementara hanya 81% yang tahu bahwa mereka HIV-positif, dan sisanya tidak. Tiga dari lima orang yang hidup dengan HIV menggunakan terapi antiretroviral sementara hanya 53% orang yang hidup dengan HIV memiliki tingkat virus yang tidak terdeteksi.
Dua kondisi ini, perubahan iklim dan ketidaksetaraan membuat kasus HIV AIDS mendapatkan tantangan yang lebih dalam penyelesainnya.
Watkins-Hayes mengatakan dibutuhkan lebih banyak penelitian sosial diperlukan untuk memerangi pandemi HIV, sementara rencana juga diperlukan untuk melindungi perempuan. “Saat ini ada dua pandemi yang bisa menimpa siapa saja (HIV dan Covid-19). Rencana berlapis-lapis diperlukan untuk melindungi perempuan dan memastikan bahwa mereka disertakan dalam semua uji coba penelitian, sementara kita juga perlu mengatasi faktor-faktor sosial seperti kemiskinan, dan ketidaksetaraan”
Untuk ini, Matthew Chersich mendorong perlu integrasi langkah antara penanggulangan HIV AIDS, konsep keluarga yang tertata dan juga penataan lingkungan yang baik untuk bisa menurunkan angka HIV AIDS di dunia.