KALPATARA.ID – Daun kelor mengandung banyak sumber antioksidan yang berguna untuk menangkal radikal bebas.Dalam tradisi masyarakat Indonesia daun kelor adalah tanaman sakral yang punya kegunaan besar. Daun kelor memeiliki peranan penting bagi budaya masyarakat yang masih memegang tradisi dan kepercayaan leluhur.
Daun kelor kerap dikaitkan dengan berbagai hal yang berbau mistis karena khasiatnya yang mampu membantu melepaskan kesaktian orang yang sakit atau akan meninggal.selain itu daun kelor juga digunakan sebagai alat penolak bala untuk menghindari hal-hal buruk seperti sihir, ilmu hitam dan santet. Selain itu daunkelor juga digunakan untuk melawan jin, melepaskan atau merontokkan susuk atau jimat pemiliknya.
Tetapi daun kelor tak hanya mampu menangkal sihir, dalam berbagai penelitian ilmiah daun kleor juga ternyata mampu menangkal radikal bebas yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Daun kelor atau moringa oliofera adalah salah satu tanaman yang dijuluki The Miracle Tree. Dalam laporannya badan organisasi yang menaungi kesetahan dan gizi dunia WHO menyatakan daun kelor bisa dijadikan sumber alternatif pangan untuk mengatasi masalah gizi atau manutrisi.
Hal itu berdasarkan dari berbagai penelitian ilmiah yang menghasilkan fakta menejutkan jika tanaman daun kelor dianggap sebagai tanaman super food. Hal itu karena daun kelor mengandung 142 jenis antioksidan yang berguna bagi tubuh dalam menjaga kesehatan kulit dari radikal bebas dan polusi lingkungan.
Daun kelor juga mengandung senyawa aktif Fenol dan vitamin E yang tinggi yang berguna untuk menangkal penuaan dini.
Daun kelor mengandung dua kali lebih banyak protein daripada youghurt. Vitamin A empat kali lebih banyak dari wortel serta menjadi sumber Kalsium utama diabndingkan susu karena mengandung 17 kali lebih banyak kalsium dibandingkan susu. Selain itu kandungan vitamin C dalam daun kelor juga tujuh kali lebih banyak dari jeruk . Vitamin C yang tinggi dalam daun kelor sangat baik untuk kesehatan kulit dan ampuh menangkal radikal bebas.
Karena kandungan nutrisinya yang super lengkap daun kelor menjadi komoditas paling dicari di Eropa. Berbagai industri baik kesehatan amaupun kecantikan menggunakan daun kelor sebagai bahan dasar produksinya. Daun dan biji kelor dapat diolah menjadi tepung setengah jadi yang dapat diolah menjadi makanan yang memenuhi kebutuhan protein dan nutrisi mikro. Selain menajdi alternatif pangan daun kelor juga dapat digunakan sebagai pengawet alami, obat anti kanker, serta anti kolesterol.
Meski memiliki banayak sekali manfaat bagi kesehatan dan pangan daun kelor juga dapat menimbulkan efek samping bila dikonsumsi dengan cara tidak tepat. Beberapa efek samping daun kelor yaitu memiliki sifat pencahar sehingga membuat efek sakit perut atau distensi gas, diare, menyebabkan mual atau muntah, menimbulkan komplikasi kesehatan bagi pasien pengkonsumsi pengencer darah, menyebabkan toksisitas pada sel imunitas kekebalan tubuh, serta dapat menyebabkan kontraksi ibu hamil yang meningkatkan resiko keguguran.***