KALPATARA.ID – Festival Budaya Pangan Lokal kota Pontianak bertajuk “Budaya Pangan Lokal untuk Mendukung Terwujudnya Hidup Berkelanjutan” usai digelar. Dalam acara yang berlangsung sejak Sabtu 25 November 2023 tersebut Tim Nusantara Code wilayah Kubu Raya dan Wajo juga hadir mendampingi.
Bertempat di Aula Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Jl. Letjen Sutoyo Pontianak, Seminar bertema Budaya Pangan Lokal ini dihadiri oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari pelaku usaha, pegiat sosial, tokoh adat dan masyarakat, akademisi hingga perwakilan pemerintah otoritas setempat.
Secara khusus Nusantara Code melalui Program Director-nya Wulansary mendapatkan undangan untuk mengisi materi tentang pangan lokal. Dalam forum tersebut Wulansary menyampaikan pandangannya tentang tema festival yang bersesuaian dengan gerakan Nusantara Code.
Melalui jalan agroekologi upaya membangun kembali kesadaran masyarakat akan tradisi budaya dan kebanggaan terhadap pangan lokal terus disemaikan. Seperti tema nasional yang telah digaungkan oleh Kemendikbud yakni “Jalan Kebudayaan untuk Hidup Berkelanjutan”, Nusantara Code secara konsisten mendorong berbagai pihak untuk bersama mengembalikan budaya pada tatanan masyarakat khususnya di sektor pertanian demi terwujudnya alam yang selaras serta kedaulatan pangan nusantara.
Wulansary juga memaparkan bagaimana perjalanan gerakan Nusantara Code ini pertama kali diinisiasi di tahun 2017. Dimana ketika itu Wulansary menemukan folklor Mbok Rondo Kuning di Trawas dan kemudian mengangkatnya ke media audio visual berupa film dokumenter berjudul yang sama.
Dalam penemuan risetnya, Wulansary menyadari bahwa sesungguhnya Agroekologi adalah solusi atas ancaman krisis pangan dan krisis budaya saat ini. Menurut Wulan budaya pertanian leluhur dimana termasuk ke dalamnya budaya pangan lokal telah secara gamblang mewariskan jalan terwujudnya kedaulatan pangan nusantara.
Dengan keyakinan tersebut Wulansary melanjutkan risetnya ke berbagai wilayah di nusantara dan kemudian memproduksi film dokumenter yang berjudul “Nusantara Code” serta buku berjudul “Manisfestasi Dewi Padi” di tahun 2022.
Melalui Fasilitasi Dana Afirmasi dari Direktorat Kebudayaan, Kemendikbudristek pada tahun ini Nusantara Code berhasil melakukan roadshow film di tujuh kota nasional sekaligus menjadikannya sebagai gerakan dalam skala nasional.
Nusantara Code juga melakukan pendampingan pertanian agroekologi kepada para petani di tujuh wilayah (Padang, Indramayu, Blitar, Kubu Raya, Wajo, Bali dan Ende) tentang pertanian berbasis budaya selaras alam.
Tak hanya menyoal pertanian berbasis budaya Wulansary bersama Nusantara Code juga giat mengkampanyekan sebuah gerakan bangga mengkonsumsinpangan lokal yang disebut #GERBANGPANGKAL (Gerakan Bangga Pangan Lokal).
Kampanye bangga mengkonsumsi pangan lokal ini diwujudkan secara masiv melalui media sosial yang menyasar kepada kalangan generasi muda yang gandrung berselancar di sosial media.
Dalam acara Festival Budaya Pangan Lokal kota Pontianak 2023 ini, hadir pula pembicara lain yang juga menekankan pada kontribusi budaya pangan lokal terhadap penguatan ketahanan pangan masyarakat Kalimantan Barat.
Para narasumber yang turut menyuarakan pangan lokal dalam kegiatan tersebut adalah perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura PROV. Kalbar, Herkulanus Sutomo Manna (Ketua Badan Pengurus Harian AMAN Kapuas Hulu), Andi Maryam, S.Pd, M.Pd (Koprodi Agroindustri Pangan, Politeknik Negeri Sambas), dan juga Drs. Fitra Arda, M.Hum (Sekretaris Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek).
Festival Budaya Pangan Lokal kota Pontianak yang berlangsung selama dua hari ini juga membuka wacana akan dibangunnya Taman Biodiversitas Pangan. Wacana ini disampaikan langsung oleh Drs. Fitra Arda, IN Hum, Sesditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek, bahwa Taman Biodiversitas Pangan ini menjadi upaya mengembalikan lagi kearifan lokal yang nyaris hilang.
Rencananya gagasan ini akan dilakukan dalam skema yang utuh dari hulu ke hilir. Mulai dari perencanaan yang melibatkan riset, implementasi, hingga jalur pasar untuk distribusinya.***