KALPATARA.ID-Ikan Pari Jawa (Java Stingaree-Urolophus javanicus) merupakan ikan laut pertama yang dinyatakan punah akibat ulah manusia.
Berita menyedihkaan ini dirilis bersamaan dengan pembaruan terbaru Red List of Threatened Species dari International Union for Conservation of Nature’s (IUCN) dan dicuitkan melalui twitter pada 18 Desember lalu, bersamaan dengan laporan peningkatan dampak iklim terhadap ikan air tawar yang disajikan pada COP28
The Java Stingaree, a ray species, is the first marine fish extinct due to human activity, concluded the @CDUni in a recently published assessment. https://t.co/7lPTrwFVPM#ExtinctionEndsHere @IUCNRedList
— IUCN Species Survival Commission (@IUCNssc) December 18, 2023
Ikan pari jawa merupakan salah satu spesies ikan pari seukuran piring makan, dan sangat langka sehingga hanya diketahui dari satu spesimen yang dikumpulkan pada tahun 1862 dari pasar ikan di Jakarta, Indonesia. Penangkapan ikan hanyalah salah satu dari beberapa ancaman mendesak yang dihadapi spesies ini.
“Penangkapan ikan secara intensif dan umumnya tidak diatur kemungkinan besar merupakan ancaman besar yang mengakibatkan berkurangnya populasi ikan pari Jawa, dengan tangkapan ikan pesisir di Laut Jawa sudah menurun pada tahun 1870an,” kata Kandidat PhD CDU Julia Constance, dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari IFL Science.
“Pesisir utara Jawa, khususnya Teluk Jakarta yang merupakan habitat ikan pari jawa, juga merupakan kawasan industri besar. Dampaknya cukup parah hingga menyebabkan kepunahan spesies ini.”
Kabar buruk ini menyusul peringatan kepunahan dalam 70 tahun yang dikeluarkan oleh Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional (IWC), untuk mamalia laut yang disebut vaquita (Phocoena sinus). Diperkirakan hanya tersisa 10 vaquitas di Teluk California, Meksiko, dan jika kita tidak mengambil tindakan sekarang, dampaknya akan sama seperti yang terjadi di ikan pari Jawa.
“Ikan Pari Jawa yang dinyatakan punah merupakan tanda peringatan bagi semua orang di seluruh dunia bahwa kita harus melindungi spesies laut yang terancam punah,” kata Peneliti Senior Lembaga Penelitian Lingkungan dan Penghidupan CDU, Dr Peter Kyne.
“Kita harus memikirkan strategi pengelolaan yang tepat seperti melindungi habitat dan mengurangi penangkapan ikan yang berlebihan sekaligus mengamankan penghidupan masyarakat yang bergantung pada sumber daya ikan.”
Dengan berat, kita harus sampaikan selamat tinggal, Ikan Pari Jawa. ***