KALPATARA.ID-Pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang berlangsung di Jakarta, 5–7 September 2023, kedatangan para pimpinan negara ASEAN maupun negara lain yang merupakan mitra dan wakil dari organisasi internasional, disambut Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Jokowi di area bernuansa hutan hujan tropis di lobi Jakarta Convention Center (JCC).
Di hutan yang dilatari layar besar bergambar Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Selasa (5/9/2023), sekitar pukul 09.00 WIB, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tampak menerima kedatangan para tamu dari negara tetangga. Tampak keduanya menyalami para wakil negara yang hadir dan juga melakukan foto bersama di area hutan itu.
“Pendekatan ini mencerminkan bagaimana Indonesia dan ASEAN, sesuai tema ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’, pusat pertumbuhan dunia, terus berkomitmen menjaga kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem demi masa depan dunia yang lebih baik,” ujar Elwin Mok, Visual Creative Consultant KTT ke-43 ASEAN 2023.
Eratnya kerja sama antarnegara ASEAN digambarkan sebagai mata air yang akan terus-menerus menyuburkan pertumbuhan dunia. Dipadu dengan layar besar multimedia yang menampilkan siluet Istana Presiden di IKN, area penyambutan ini mensimulasikan pengalaman kembali ke alam.
Dina Touwani, perangkai bunga KTT Asean 2023 dan telah berpengalaman di hal yang sama pada KTT G20 di Bali mengungkapkan, dalam menata ruangan di area penyambutan itu banyak tantangan yang dihadapi.
Antara lain, mencari jenis jenis tanaman hutan, mencari pohon-pohon besar yang bisa membentuk hutan dalam ruangan, menambah unsur air maupun tanaman air yang bisa sesuai dengan habitatnya, dan ruangan yang menggunakan penyejuk udara.
Ratusan jenis tanaman dan pepohonan ditampilkan di miniatur hutan yang luasnya sekitar 2.000 meter persegi, seperti pakis, anggrek, randu, palem, lontar, pule, pohon mahogany, pohon beringin, angsana, dan ulin.
“Kami mencari tanaman dan pepohonan melalui riset dan mencari langsung ke hutan di sekitar Jawa Barat. Tanaman dan pohon ada yang disewa dan ada yang dibeli. Kami juga memberdayakan para petani untuk menyuplai tanaman,” katanya.
Dina menambahkan, hadirnya hutan hujan tropis di KTT ke-43 ASEAN tersebut tak lepas dari sumbangsih para petani bunga dari Jakarta, Tangerang, Bogor, dan Lembang.
“Apresiasi kami setinggi-tingginya kepada seluruh petani bunga dan tanaman yang turut menghadirkan hutan hujan tropis ini. Gotong royong mereka sungguh luar biasa,” katanya.