KALPATARA.ID- Tana Toraja adalah sebuah kabupaten yang berada di Sulawesi Selatan. Selain ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Tana Toraja juga memiliki kearifan lokal di bidang pertanian, yang dikenal dengan nama Kuang.
Kuang adalah sumur kecil sedalam sekitar 2 meter dengan bentuk melingkar atau persegi dan merupakan bentuk kearifan Masyarakat Adat Toraja dalam mengoptimalisasi lahan sawah sekaligus keberlangsungan ekosistem.
Di kawasan lain di Toraja, sumur kecil ini juga dikenal dengan sebutan lokal gusean atau kurungan. Selain pengontrol kuantitas air sawah dan cadangan air bagi sawah tadah hujan, juga dimanfaatkan sebagai sarang ikan.
Sistem Pengairan dan Tabungan Ikan
Kuang memiliki fungsi yang beragam. Selain mengoptimalisasi lahan sawah sekaligus keberlangsungan ekosistemnya, juga bermanfaat sebagai pengontrol air maupun tempat pemijahan pengembangbiakan ikan.
Sebagai suatu sistem, keberadaannya pun tak bisa dipisahkan dari pola pengelolaan sawah dan proses bertani di sawah. Masyarakat Adat Toraja menekankan prinsip gotong-royong dalam menggarap sawah.
Dalam satu area persawahan terasering di dataran tinggi, terdapat puluhan, bahkan ratusan petak sawah.
Kebersamaan dalam menanam padi itu juga terkait distribusi air secara komunal. Kuang akan terlebih dulu disiapkan, lalu bibit ikan ditebar sebelum bibit padi ditanam.
Dalam satu petak sawah, terdapat satu hingga tiga kuang. Dan untuk menandakan keberadaan kuang dan menahan agar struktur kuang tidak rusak, biasanya tepian dan dindingnya ditopang dengan bambu atau tanaman berakar kuat sejenis rerumputan.
Pemeliharaan ikan-ikan pada kuang bermakna seperti tabungan lauk bagi keluarga pemilik sawah.
Selain optimalisasi untuk perikanan, area tepian sawah masyarakat Toraja, turut ditanami sayur, ubi, dan palawija lain yang dimakan sehari-hari.
Sehingga, kuang pun tidak hanya punya fungsi pada aspek ekologis, tetapi pula stabilisator ekosistem dan salah satu penyedia lauk, termasuk merekatkan kolektivitas dalam corak pertanian masyarakat Adat.
Kuang juga dimanfaatkan sebagai tempat pemeliharaan ikan, sekaligus layaknya tabungan lauk bagi pemilik sawah.