KALPATARA.ID-Hasil penelitian mengungkapkan, berpelukan bisa membuat manusia menjadi lebih baik secara fisik dan mental. Kenapa pelukan bisa sedahsyat itu?
Dalam keseharian, ada banyak alasan kita memeluk orang lain. Entah itu pelukan penuh semangat, pelukan sedih, pelukan bahagia, atau bahkan pelukan penuh kasih sayang. Memeluk itu menenangkan, membuat kita merasa dicintai dan bahagia, dan ada alasan tulus di balik hal itu.
Penelitian menunjukkan bahwa berpelukan meningkatkan kadar hormon oksitosin dalam darah kita. Oksitosin diketahui menyebabkan respons “ikatan” atau “kepedulian” pada manusia.
Oksitosin adalah hormon yang sangat penting pada wanita. Ini berperan selama kehamilan, melahirkan, serta menyusui dan membantu mengembangkan ikatan ibu yang kuat. Oksitosin menyebabkan penurunan tekanan darah dan hormon stres norepinefrin
Secara fisik, pelukan mengendurkan otot dan melepaskan ketegangan di leher dan bahu. Secara mental, ini memberi Anda kedamaian dan seperti menarik napas dalam-dalam untuk kesejahteraan Anda.
Pelukan tidak hanya mendorong pelepasan oksitosin tetapi juga meningkatkan serotonin, yang dapat membuat orang merasa lebih bahagia dan mengurangi stres. Serotonin, pembawa pesan kimiawi di otak, mendukung pengaturan suasana hati (mood).
Pelukan memberikan pengaruh kimiawi pada tubuh, sehingga dengan berpelukan, kita akan mendapatkan hal-hal berikut:
Pelukan Membantu Mengurangi Stres
Memeluk adalah sesuatu yang otomatis kita lakukan ketika teman atau orang yang kita sayangi sedang mengalami masa-masa sulit. Hal ini tidak hanya akan membantu membuat mereka rileks namun juga akan menurunkan tekanan darah mereka untuk membantu menenangkan mereka.
Memeluk orang lain saat mereka merasa stres akan membantu menunjukkan bahwa Anda juga ada untuk mendukung mereka.
Memeluk juga diperlukan untuk membantu anak Anda jika mereka mengalami hari yang berat, atau sedang tantrum. Anda mungkin berpikir bahwa memeluk anak saat ia sedang tantrum adalah ‘menghargai perilaku buruknya’, namun hal tersebut tidaklah benar.
Anak Anda masih kecil dan mereka sedang belajar bagaimana mengelola atau mengatur emosinya. Jadi peluklah anak Anda erat-erat ketika Anda tahu dia sedang stres. Tenangkan mereka, sirami mereka dengan cinta dan saat mereka santai Anda bisa berbicara dengan mereka dengan tenang.
Pelukan Menguatkan Komunikasi
Seperti yang disebutkan di atas, pelukan bisa membantu memperkuat ikatan. Hal ini terjadi karena pelukan merupakan simbol dari memberikan dukungan. Tak hanya itu, pelukan juga merupakan sebuah simbol komunikasi untuk mengekspresikan emosi.
Pelukan itu menenangkan dan komunikatif, bahkan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Memeluk seseorang dapat menunjukkan berbagai macam emosi mulai dari simpati, cinta, kenyamanan, atau empati, bahkan tanpa harus berbicara.