Dari perusahaan besar pemilik satelit, pada tahun-tahun mendatang, secara berkala, bersama-sama akan meluncurkan total 65.000 satelit yang mengorbit bumi. Maka, mata manusia akan sangat kesulitan untuk menandai bintang lagi. Langit akan dibanjiri oleh “artifisial stars”, yaitu satelit.
The Union Concerned Scientiests, menyatakan bahwa – pada Januari 2021 – ada 6.542 satelit di orbit Bumi. Sama seperti bintang, mereka memancarkan sinar dari matahari. Dan jika dilihat oleh mata awam dari bumi, tak berbeda dengan kerlip bintang.
Baca Juga: Wow, 4660 Nereus, Asteroid yang Masuk ke Orbit Bumi Ditaksir Bernilai Hampir 5 Miliar Dolar
Dulu, para astronom memperkirakan bahwa, dari lokasi yang gelap, kita melihat sekitar 2.000 bintang hanya dengan mata telanjang. Dan jika kita beruntung, kita mungkin juga melihat satelit, atau bahkan dua, melintasi langit. Namun, saat ini dan terlebih di masa depan, sebagian besar dari 2.000 “bintang” yang terlihat mungkin bukan bintang sama sekali.
Sebuah simulasi baru, yang dirilis pada September 2021, menunjukkan banyak kemungkinan satelit buatan manusia: memotong jalur melintasi bintang dan konstelasi, mengalihkan perhatian Anda dari keheningan langit malam yang tenang. Simulasi menunjukkan bahwa, setiap “bintang” ke-16 yang kita lihat di langit malam mungkin adalah satelit.
Saat ini adalah masa dimana bintang mendapat pesaingnya. Meskipun tidak serta merta dikatakan bermusuhan, karena satu sama lain bukan dalam fungsi yang sama. Lalu siapa yang antagonis dan protagonis pun sulit dijawab.
Satelit punya jasa pada manusia. Mereka memungkinkan kita terhubung dengan mudah, setiap hari, dengan orang-orang di seluruh dunia. Tetapi berbagai perusahaan sekarang memiliki rencana untuk mengirim ribuan satelit ke angkasa. Mereka menghubungkan satelit ke dalam apa yang disebut konstelasi, yang merupakan kelompok satelit yang bekerja bersama sebagai satu sistem.
Dilansir dari Earth Sky, Mega-konstelasi satelit terencana yang paling terkenal adalah Starlink milik SpaceX. Ada juga OneWeb, Kuiper Amazon, dan StarNet/GW China. Bersama-sama mereka saat ini berencana untuk meluncurkan total 65.000 satelit.
Baca Juga: Ini Sebab Mitos Gerhana di Seluruh Dunia Masih Pengaruhi Manusia Hingga Kini
Para peneliti memperkirakan, polusi cahaya dari satelit akan semakin menghalangi manusia untuk mengenali dan mendapatkan petunjuk waktu dan musim dari bintang.
Terlebih lagi, masih menurut The Union Concerned Scientiests, jumlah 6,542 satelite yang ada saat ini, separuhnya sudah tidak aktif lagi. Maka, atmosfer bumi saat ini juga sedang dipenuhi oleh sampah angkasa, buatan manusia.
Editor: Lisa Sastrajendra