KALPATARA.ID- Nasi Brongkos adalah salah satu hidangan istimewa di Keraton Yogyakarta, yang menjadi hidangan favorit almarhum Sultan Hamengkubuwono IX dan pewarisnya Sultan Hamengkubuwono X. Bahkan brongkos juga menjadi salah satu kuliner favorit Presiden RI I Ir. Soekarno, karena memiliki cita rasa yang unik.
Kuliner ini, tertulis dalam Serat Centhini periode 1814-1823 yang menyebutkan nasi brongkos hingga sepuluh kali. Dimana nasi brongkos disajikan untuk makan pagi, makan siang dan makan malam sebagai hidangan penyambut tamu dan upacara perkawinan.
Sementara dalam Kookboek atau buku masakan karya penulis Belanda pada tahun 1925, diceritakan bahwa pada zaman penjajahan, brongkos ini menjadi salah satu hidangan paling lezat.
Nasi Brongkos sendiri telah menjadi hidangan mewah Rijsttafel bergaya Indische. Bahkan, kuliner brongkos ini dulunya disajikan dengan peralatan khusus dengan penataan meja dan pelayanan yang diatur dengan baik.
Dari zaman ke zaman, Nasi Brongkos hadir di meja-meja masyarakat Indonesia hingga kini. Pada tahun 2018 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia telah mengesahkan Brongkos sebagai menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.
Dari Hidangan Ningrat ke Hidangan Rakyat
Sebagai menu yang hanya dapat dinikmati oleh kaum ningrat, karena berbahan utama daging sapi dengan harga yang sangat mahal saat itu.
Namun pada tahun 1950-an, nasi brongkos mulai dijual di Yogyakarta dengan modifikasi bahan seperti daging ‘koyor’ atau ‘tetelan’. Dan tahun 1958 brongkos congor (bibir sapi) telah menjadi hidangan yang sangat digemari oleh masyarakat Jawa.
Tak heran jika kemudian sebagian masyarakat memasukkan brongkos ini ke dalam kategori sayur seperti dalam istilah ‘jangan brongkos‘. Jangan dalam bahasa Jawa berarti sayur.
Rempah dalam Brongkos
Kuliner Brongkos ini terdiri atas daging sapi, daging kambing atau domba, telur rebus dan tahu. Brongkos dimasak dengan kacang tolo, potongan labu siam, terkadang ditambah dengan irisan wortel.
Sebagai kuliner yang berkuah, kuah Brongkos berbahan dasar santan dengan kombinasi bumbu antara lain keluak, serai, daun jeruk purut, daun salam, garam, gula jawa. Serta perpaduan bumbu rempah yang dihaluskan seperti lengkuas, kencur, jahe, ketumbar, bawang merah, kemiri dan cabai rawit utuh yang dapat memberikan kejutan pedas kala tergigit.
Brongkos biasanya disajikan dengan cara menyiramkannya ke atas sepiring nasi putih, hidangan tersebut kemudian disebut nasi brongkos.
Salah satu restoran yang menyajikan menu brongkos ini adalah restoran Bale Raos, restoran yang terletak di dalam kompleks Keraton Yogyakarta. Hidangan ini sering disajikan kepada tamu-tamu negara yang datang berkunjung ke Yogyakarta.***