KALPATARA.ID–Dewan Adat Sub Suku Usba mengadakan rapat kerja yang diselenggarakan bersama para kepala adat 5 marga yang terdapat di Dorehkar, Kabupaten Raja Ampat.
Rapat kerja ini diselenggarakan untuk diadakan untuk membahas dua agenda. Pertama, musyawarah masyarakat adat untuk penentuan calon wakil Sub Suku Usba untuk diajukan pada Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) asal adat Sub Suku Usba Raja Ampat. Hasil dari musyawarah ini akan diajukan sebagai usulan perwakilan bersama dengan Sub Suku Wardo.
Agenda kedua rapat kerja membahas tentang dimulainya proses penulisan sejarah Sub Suku Usba. Kegiatan ini dilaksanakan untuk melengkapi dokumen kesejarahan 5 marga besar yang bernaung di Sub Suku Usba, yaitu Rumbewas, Imbir, Umpes, Mambrisauw dan Burdam.
“Ini merupakan langkah awal pendokumentasian sejarah Sub Suku Usba. Dengan melibatkan, generasi muda Doreikar, kegiatan ini akan menggali cerita tutur dari para orang tua yang selama ini hanya tersimpan dalam bentuk cerita untuk dibukukan, sehingga bisa dibaca kembali dan menjadi bahan pendidikan generasi selanjutnya,” ujar Charles Imbir, Ketua Adat Sub Suku Usba.
Upaya penelusuran sejarah Sub Suku Usba yang marganya juga tersebar di berbagai wilayah di Raja Ampat dilakukan dengan menelusuri sumber-sumber cerita dan penelusuran peristiwa-peristiwa sejarah pelayaran Suku Byak.
“Penulisan buku ini merupakan keputusan dari Dewan Adat Sub Suku Usba pada tahun 2022 dan secara bertahap dilaksanakan. Karena ini merupakan kerja panjang yang tidak diselesaikan dalam waktu singkat, mengingat panjangnya rentang sejarah yang telah terlewati,” imbuh Charles.(***)