KALPATARA.ID– Kelahiran Selasa Pahing lahir dalam kompleksitas diri, karena menjadi tumpuan berbagai karakter hari kelahirannya menjadi satu dalam dirinya. Seperti apa itu?
Kelahiran hari Selasa, hari Anggara, harinya Mars yang berwarna merah. Karena itu dikarunai laku api. Mudah terbakar dan banyak yang tidak nyaman berdekatan dengannya. Ia tipikal yang bukan mudah akur dengan banyak orang. Jika ia bersama-sama dengan orang lain, bisa jadi hanya cuma sebentar. Rasanya tanpa konflik, hidupnya tidak indah.
Kelahiran Pahing memiliki karakter yang susah diprediksi. Banyak dari mereka hidup dalam kesemuan bayangan keramaian. Yang dimaksud adalah, seberapa besar upayanya untuk bergabung dalam berbagai keramaian, tetapi ia seringkali kemudian ditinggalkan dalam kesendirian.
Dalam naungan Wuku Sungsang, dengan pelindung Dewa Gana, dewanya ilmu pengetahuan. Kelahiran di wuku ini juga diberi berkah kecerdasan yang tinggi. Kepalanya penuh dengan pemahaman-pemahaman akan dunia.
Yang menjadi kompleks adalah ketika Selasa Pahing yang temperamen dan dalam kesendirian memiliki banyak pemikiran yang mestinya dikeluarkan, namun tidak banyak yang memahaminya.
Namun, jangan khawatir, jika dihitung neptu kelahiran berdasarkan kitab Betaljemur Adamakna, Selasa Pahing bertemu dengan angka 8, lalu dikurangi 7 menjadi angka 1, yang diberi simbol segarawisesa. Artinya, apa yang dilakukan menuju kebaikan dan lebar pintu rejekinya.
Jika bertemu pada harinya, neptu nya menghasilkan angka 12 berbicara tentang karakter yang tidak bisa menerima perintah dari orang lain. Meskipun mudah mencari sandang dan pangan, tetapi memiliki kecenderungan sering kehilangan.
Pengenalan diri yang kompleks ini diharapkan bisa mengurai berbagai persoalan hidup yang dijalani kelahiran Senin Pahing Wuku Sungsang.***