Hingga akhir tahun 2019, penggunaan solar panel di dunia telah mencapai 629 GWp. Indonesia, saat ini juga telah mengembangkan PLTS dan mendukung kemudahan penggunaan solar panel di gedung perkantoran, rumah-rumah perkotaan dan menyelesaikan problem kekosongan jaringan listrik di pedesaan dan pulau terpencil.
Indexbox, sebuah platform market research dunia melaporkan, pembelian dan penggunaan solar panel meroket dalam dua tahun terakhir. Berbagai negara di Eropa, Asia Pasifik dan Australia memberikan sumbangan banyak pada meningkatnya penggunaan solar panel secara global. China, menjadi pemasok solar panel terbesar di dunia saat ini, di atas Amerika, Jepang, Jerman dan India.
Wawasan energi terbarukan sebagai solusi mengurangi jejak karbon menyulut gelombang untuk mengembangkan energi yang berasal dari alam. Salah satunya adalah penggunaan solar panel sebagai pengganti listrik. Dalam dua tahun terakhir, dengan semakin banyaknya produksi solar panel, membuat harga investasi menurun dan berimbas pada harga yang sampai pada konsumen.
Indonesia saat ini telah memiliki lima PLTS, Nusa Tenggara Timur, Lombok, Bali, Sulawesi Utara dan Pulau Seribu. PT Len Industri saat ini juga telah menyiapkan pabrik pembangunan solar cell di Cikarang. Lokasi Indonesia di wilayah tropis menjadi keuntungan bagi pengembangan dan penggunaan solar panel. Dalam keterangan resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia, Indonesia memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang cukup besar, yakni mencapai 32,5 Gigawatt (GW), namun baru dimanfaatkan sebesar 31,32 Megawatt Peak (MWp). Hingga bulan Mei 2021, PLTS Atap tercatat digunakan oleh 3.781 pelanggan. Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan pemanfaatan PLTS Atap pada November 2018 yang hanya sebesar 592 pelanggan.
Pemanfaatan solar panel sebagai solusi energi terbarukan di Indonesia juga semakin dipermudah dengan kerja sama antara BRI dengan pemerintah. BRI menyediakan kredit ringan tanpa agunan bagi rumah tangga yang akan memasang solar cell.
Pemerintah juga mendorong kantor-kantor BUMN dan instansi pemerintahan menggunakan solar panel pada atap-atap gedung, juga perumahan. Dengan kemudahan penggunaan solar panel di Indonesia, maka bukan lagi impian bagi atap rumah dan kelistrikan di rumah-rumah Indonesia langsung menggunakan energi alam tanpa perlu mengeksploitasi.
Penulis: Lisa Sastrajendra