KALPATARA.ID – Tempe adalah pangan lokal asli Indonesia yang telah mendunia. Tempe Indonesia telah populer di Amerika sejak pertama kali dibawa dan dibuat oleh Yap Bwee Hwa pada tahun 1958.
Mengutip dari laman resmi Badan Standardisasi Nasional, Tempe telah dikenal masyarakat nusantara sejak empat abad lalu. Hal tersebut diketahui dalam manuskrip Serat Centhini. Naskah kuno serat Centhini diketahui memuat banyak informasi tentang jawa kuno baik tata cara hidup, perkembangan masyarakat hingga kuliner pangan masyarakat Jawa.
Dalam manuskrip Serat Centhini disebutkan jika masyarakat Jawa telah mengenal pangan yang disebut tempe. Hal tersebut dibuktikan dengan tersuratnya kata “Tempe” bernama jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan.
Selain itu Tempe diyakini berasal dari Jawa khususnya Surakarta dan Jogjakarta. Tempe telah dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Kuno. Hal tersebut karena di masyarakat Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang memiliki kesaman dengan tempe bernama tumpi.
Tempe yang terbuat dari kedelai menjadi pangan lokal yang paling diminati sebagai pendamping lauk. Berbeda dengan olahan kedelai lain seperti tahu, kecap dan tauco pangan akulturasi budaya china, tempe adalah pangan lokal asli nusantara.
Sebagai negara asal Tempe, Indonesia dikenal sebagai produsen tempe terbesar di dunia, konsumsi tempe di nusantara terbilang tinggi. Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai sekitar 6,45 kg.
Masyarakat Indonesia mengkonsumsi tempe sebagai lauk pendamping nasi. Tetapi kini konsumsi tempe mengalami perkembangan dalam pengolahannya. Industri panganan siap saji memproses tempe menjadi kripik tempe.
Tempe mengandung nilai gizi tinggi yang lengkap dibutuhkan tubuh. Berbagai mineral seperti zat besi, tembaga, dan zink serta zat antioksidan dalam bentuk isoflavon ada dalam tempe.
Dari data komposisi zat gizi yang dirilis 2021 oleh Kementerian Kesehatan, tempe mengandung Energi Protein, Lemak, Hidrat arang, Serat, Abu, Kalsium, Fosfor, Besi, Karotin, Vitamin B1 dan Air.
Manfaat tempe bagi kesehatan juga begitu banyak beberapa diantaranya proses penuaan dini, mencegah asma, mencegah diabetes, mengatasi diare dan menjaga kesehatan jantung. Sebuah penelitian di Universitas Carolina Utara, Amerika Serikat bahkan menemukan bahwa genestain dan fitoestrogen yang terkandung pada tempe dapat mencegah kanker prostat.***