Penetapan Baru Paus Gregorius XIII untuk Hari Kabisat
Perbedaan tersebut menyebabkan perbedaan 10 hari dengan siklus matahari sebenarnya pada abad ke-16. Sehingga, Paus Gregorius XIII memperkenalkan kalender baru pada tahun 1570-an. Kalender ini disebut kalender Gregorian, yang kita gunakan saat ini, yang menyesuaikan kalender setiap empat hari.
Aturan baru dimunculkan, tahun kabisat untuk mengecualikan abad (yaitu, 1700, 1800, 1900…) kecuali tahun yang habis dibagi 400 (yaitu, 1600, 2000, 2400).
Namun Gereja Katolik tetap mempertahankan pengulangan tanggal 24 Februari daripada menambahkan hari baru di tempat lain karena berbagai alasan terkait perayaan Paskah dan hari-hari orang suci.
Undang-Undang Kalender Gaya Baru Dikeluarkan di Inggris
Tidak semua mau menggunakan Kalender Greogorian. Sehingga pada waktu itu terjadi beragam ketetapan untuk penentuan kabisat.
Pada tahun 1752, Undang-Undang Kalender (Gaya Baru) diterapkan, memindahkan tahun baru bagi Inggris dari tanggal 25 Maret (Hari Raya Kabar Sukacita Anglikan) ke tanggal 1 Januari yang lebih dikenal dan meresmikan hari kabisat empat tahunan untuk dirujuk ke masa depan. pada tanggal 29 Februari, yang kemudian menjadi standar internasional.
Dari sejarah ini, kita mengetahui bahwa penambahan hari kabisat pada akhir bulan Februari karena bulan Februari menurut Romawi adalah bulan terakhir.***