KALPATARA.ID – Apa yang terpikirkan saat melihat kunang-kunang di area pemakaman? Mengapa kunang-kunang lebih mudah ditemukan di area pemakaman daripada di persawahan?
Pertanyaan – pertanyaan menggelitik ini kemudian memantik berbagai jawaban nyeleneh di masyarakat. Dari mulai disebut sebagai “kukunya orang meninggal” hingga “jelmaan iblis”
Keberadaan kunang-kunang di pemakaman tidak ada kaitannya dengan kedua mitos tersebut karena dapat dijelaskan secara ilmiah.
Kunang-kunang atau lightning bug memiliki nama latin Lampyridae. Serangga kecil yang memiliki kemampuan mengeluarkan cahaya. cahaya yang dihasilkan oleh kunang-kunang adalah reaksi kimia bioluminescence yang terjadi dalam tubuhnya.
Reaksi kimia tersebut melibatkan zat luciferin, enzim luciferase serta oksigen. Sementara pola kedipnya tercipta karena udara yang masuk ke dalam perut kunang-kunang.
Kunang-kunang adalah salah satu indikator terukurnya kualitas tanah. Jika di suatu wilayah masih terdapat kunang-kunang maka dapat diasumsikan kualitas tanah di wilayah tersebut masih terjaga.
CEO Tari Remen Budaya (TRB) Dhimas Driessen di sela-sela penyampaian materi worskhop Nusantara Code mengatakan “kunang-kunang itu sangat suka makanan yang mengandung fosfor. Kandungan fosfor mudah ditemukan pada jamur dan tanaman tegak.”
Di area pemakaman umumnya banyak dijumpai beragam tanaman terutama pohon kamboja. Pohon kamboja diketahui memiliki kandungan fosfor yang merupakan makanan yang disenangi kunang-kunang.
Selain unsur makanan yang tersedia berlimpah dari pohon kamboja, tanah pemakanan mengandung fosfor alami yang tinggi. tanah pemakanan merupakan jenis tanah yang umumnya memiliki unsur hara sangat baik dan berguna bagi tumbuh-tumbuhan. tanah yang gembur ini menjadi habita yang baiik untuk kunang-kunang berkembang biak dengan cara bertelur.
Selain menjadi sumber energi, fosfor juga berperan sebagai pembentuk membran sel yang berguna sebagai penyokong tulang dan gigi pada hewan.
Unsur fosfor memiliki manfaat yang besar untuk tanaman. Fosfor berguna sebagai sebagai zat pengaktif pertumbuhan tanaman, merangsang pertumbuhan bunga jadi lebih cepat dan berpengaruh pada perbaikan struktur akar .
Pada bagian akar tumbuhan fosfor memiliki pengaruh terhadap penyerapan nutrisi pada tumbuhan. Tanaman yang kekurangan fosfor dapat terlihat dari daunnya yang mulai mengering bahkan hangus, selain itu ada juga yang pertumbuhan daunnya menjadi kecil dan rontok.***
Editor : Reza Fahlevi