KALPATARA.ID-Berbagai inisiatif terus melakukan inovasi untuk mengurangi permasalahan iklim Bumi. Mammoth, sebuah fasilitas yang berfungsi sebagai vakum diciptakan demi mengurangi pemanasan global.
Dengan pemanasan global mencapai rekor tertinggi pada tahun 2023, inovasi terbaru dalam penanggulangannya telah diumumkan. Climateworks, adalah perusahaan yang sebelumnya telah membuat Vacuum ‘Orca‘ yang beroperasi sejak tahun 2021.
Sekarang mereka telah membuat penerusnya yakni ‘Mammoth’. Fasilitas yang berfungsi sebagai vakum, berukuran 10 kali lebih besar dibandingkan ‘Orca’ dan dibuat dengan tujuan dapat mengekstraksi hingga 36.000 ton karbon dioksida setiap tahunnya.
Mammoth diharapkan akan menjadi inovasi untuk membantu menstabilkan kembali iklim Bumi.
Bukankah fasilitas yang besar juga menghasilkan jejak karbon? Itu sebabnya diperlukan lokasi yang strategis untuk penempatan Mammoth.
Dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan, fasilitas Mammoth menangkap lebih banyak CO₂ selama masa operasionalnya dibandingkan yang dihasilkan selama konstruksi.
Bagaimana Cara Kerja Mammoth?
Pembangunan Mammoth dimulai pada bulan Juni 2022 oleh Climeworks, menetapkan statusnya sebagai fasilitas terbesar di dunia dari jenisnya. Menampilkan desain modular, Mammoth menampung 72 “wadah pengumpul”, yang terdiri dari komponen vakum yang bertanggung jawab untuk mengekstraksi karbon dari atmosfer.
Kontainer ini dapat dengan mudah ditumpuk dan diposisikan ulang. Saat ini, 12 kontainer telah beroperasi, dengan unit tambahan dijadwalkan untuk dipasang dalam beberapa bulan mendatang.
Pada kapasitas operasional penuh, Mammoth diproyeksikan mampu menghilangkan 36.000 ton karbon setiap tahunnya, setara dengan menghilangkan emisi dari sekitar 7.800 mobil bertenaga gas selama setahun.
Meskipun Climeworks tidak merinci biaya pasti per ton karbon yang diekstraksi, Climeworks menunjukkan angka yang mendekati $1.000 dibandingkan $100 per ton – sebuah ambang batas yang secara luas diakui sebagai hal yang penting bagi keterjangkauan dan kelayakan teknologi tersebut.
Climeworks juga bermitra dengan Carbfix, Menjaga agar CO2 yang ditangkap tidak keluar lagi ke atmosfer dengan menguncinya di formasi batuan basal Islandia. Mereka mencampurkan CO2 dengan air dan kemudian memompa lumpur tersebut jauh di bawah tanah hingga akhirnya menjadi batuan padat.
Pengiriman CO2 dilarutkan dalam air membuat proses Mammoth lebih hemat energi, mengandalkan kompresi tekanan sedang dibandingkan pencairan CO2 yang membutuhkan energi. Hal ini menyederhanakan dan menyederhanakan proses, serta memperkuat ketahanan Mammoth terhadap variasi operasional.
Efektifkah untuk Pemanasan Global?
Meskipun teknologi Direct Air Capture (DAC) Climeworks telah terbukti berfungsi sesuai tujuan menjadi salah satu solusi pemanasan global dengan menangkap CO₂ dari atmosfer. Bukti keberhasilan spesifik Mammoth dalam mencapai targetnya mungkin masih dalam tahap awal pengumpulan data.
Proyek sebelumnya seperti ‘Orca’ telah berhasil mengoperasikan dan menangkap CO₂ sesuai dengan spesifikasinya. Diyakini, ‘Mammoth’ yang menggunakan teknologi serupa dalam skala lebih besar, memiliki potensi untuk juga meraih keberhasilan sesuai tujuannya.
Teknologi DAC yang digunakan telah diuji dan dioperasikan dengan prinsip kerja dasar seperti penggunaan filter untuk penyerapan dan proses pelepasan CO₂ dengan pemanasan telah terbukti efektif.
Namun, untuk membuktikan secara definitif bahwa ‘Mammoth’ bekerja dalam mengatasi pemanasan global, diperlukan waktu dan data operasional lebih banyak. Pengukuran dan verifikasi berkelanjutan selama operasinya akan memberikan bukti nyata tentang efektivitas fasilitas ini dalam mencapai targetnya.
Keberhasilan Mammoth juga bergantung pada kolaborasi global dan dukungan dari berbagai pihak. Upaya penanggulangan perubahan iklim memerlukan partisipasi aktif dari pemerintah, industri, dan masyarakat umum. Dengan kerja sama, teknologi DAC dapat diimplementasikan secara global untuk mencapai dampak yang lebih besar.
Di masa depan, pengembangan teknologi DAC dan inovasi lainnya akan menjadi penting dalam upaya kita untuk menstabilkan iklim Bumi kembali. Dengan dedikasi dan inovasi berkelanjutan, kita dapat mengurangi jejak karbon kita dan menjaga kelestarian planet ini untuk masa depan.**