KALPATARA.ID-Golden Ratio dan Fibonacci Sequence merupakan angka dan deret bilangan yang sering disebut sebagai angka Tuhan. Dan angka keramat ini juga diterapkan dalam estetika desain demi memenuhi daya tarik untuk mata manusia.
Belum bisa dipastikan sejak kapan golden ratio dirumuskan. Namun, menurut catatan sejarah, adalah Euclid, ahli matematika era Yunani Kuno yang secara resmi memperkenalkan penggunaan golden ratio pada 300 SM.
Sejak itu, golden ratio dipelajari oleh para ahli matematika. Dan, pada tahun 1200-an, Leonardo Bonacci menciptakan deret Fibonacci berdasarkan golden ratio.
Golden Ratio menjadi hubungan matematika yang paling mengikat dan kunci fisika kosmos.
Platon
Golden Ratio atau dapat disebut dengan Rasio Emas merupakan angka suatu angka bernilai 1.628. Ditulis dalam bahasa Yunani sebagai Phi (φ).
Rasio Emas adalah suatu angka ilmiah yang dapat digunakan pada saat dua kuantitas yang dibagi sebagaimana rupa sehingga rasionya sama dengan rasio jumlah dari yang terbesar dari kedua kuantitas.
Jadi secara sederhana Rasio Emas adalah hasil pembagian antara dua angka yang berurutan dalam deret angka Fibonacci. Deret tersebut merupakan hal paling mudah untuk digunakan sebagai demonstrasi Rasio Emas ini
Mari kita dalami sedikit mengenai angka Tuhan ini.
Deret Fibonacci dan Angka Tuhan
Deret ini diperoleh dari penjumlahan dua angka sebelumnya. Contohnya seperti; 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, dst.
Apakah kamu bisa melihat polanya?
1 + 1 = 2
1 + 2 = 3
2 + 3 = 5
3 + 5 = 8
Dan seterusnya mengikuti pola tersebut.
Mungkin kamu pernah juga mendengar bahwa Deret Fibonacci ini disebut dengan angka Tuhan. Hal ini karena para ilmuwan jaman dahulu berpendapat bahwa deretan tersebut adalah bukti adanya Tuhan, sebab pada saat meneliti alam, deret ini terlihat seringnya muncul deret fibonacci ini di berbagai macam hal.
Proporsi cangkang nautilus dan tubuh manusia adalah contoh rasio emas di alam. Beberapa cangkang laut mengembang sebanding dengan rasio emasnya, dalam pola yang dikenal sebagai spiral emas, namun tidak semua cangkang mengalami hal tersebut.
Dikatakan, bentuk wajah manusia yang sempurna dan juga perbandingan tinggi pusar dengan tinggi badan mempunyai kaitan dengan rasio emas.
Namun demikian, golden ratio juga masih diperdebatkan oleh para ahli mengenai ketepatan kaitannya pada proporsi setiap manusia.
Tak urung di antara perdebatan ini tidak juga menghilangkan fakta bahwa golden ratio diaplikasikan pada konstruksi bangunan dan karya seni di masa lalu.
Apa saja itu?