KALPATARA.ID/NUSANTARA CODE-Nusantara Code menggelar workshop entrepreneur bagi para tim di wilayah yang akan mempraktikan pertanian selaras alam dan berbasis budaya.
Gelaran workshop ini menjadi komitmen dari tim Nusantara Code dalam hal keberlanjutan ekonomi bagi para pelaku pertanian.
Materi Dasar Entreprenurship dipaparkan oleh satu-satunya pemateri perempuan, Min Priskila, praktisi dunia usaha yang telah memiliki pengalaman dalam mengelola bisnis.
Workshop ini juga menekankan perlunya sebuah ekosistem baru yang disebut Ekosistem Pasca Panen.
Dalam paparan maternya Min Priskila menyampaikan bahwa pada dasarnya setiap individu memiliki kemampuan untuk memproduksi, tetapi kesulitan untuk memasarkan. Terdapat perbedaan pengertian antara pedagang, pengusaha dan entrepreneur.
“Pedagang is simpel, head to head tidak perlu sistem. Pengusahapun serupa menjual barang jadi atau memproduksis sesuai kebutuhan pasar. Sementara, entrepreneur harus mampu menciptakan. Yang paling utama untuk dimiliki adalah mental dan midset,” papar Min Priskila lewat zoom.
Tim Nusantara Code diharapkan memiliki visi misi dan tujuan yang jelas dalam mengolah hasil panen. Entrepreneur dituntut memiliki kemampuan berkreatifitas dan dan berinovasi sehingga hasil produksi dapat diolah menjadi barang produksi dengan nilai jual lebih.
Dalam ekosistem pasca panen terdapat manajemen yang terstruktur dan analisis pasar yang dievaluasi secara berkala. Secara singkat dijelaskan beberapa poin yang mempengaruhi proses pemasaranproduk seperti survey kepuasan konsumen, visualisasi produk yang menarik, kesesuaian real pict dengan market pict, dan mark up produk agar konsumen tertarik.
Pada saat terjun di lapangan Tim Nusantara Code wilayah akan dituntut jeli dan tajam menggunakan feeling dan logikanya melihat sumber daya potensial di daerah masing-masing. Min Priskila juga membagikan tips agar dapat mempertahankan konsumen di media sosial.***