Dilansir dari Greekreporter, menurut teks yang diterjemahkan, sembilan cincin Meteoroskop memiliki nama dan fungsi sebagai berikut:
- Ring bearing a suspension atau “bearer”: cincin tetap yang tampaknya digunakan untuk menggantungnya dari sesuatu.
- Hektemoros atau “enam bagian”: cincin yang dipasang tegak lurus dengan bearer, membaginya dua kali dan ukurannya sama.
- “Horizon”: cincin ini dipasang pada titik mata angin ke bearer dan enam bagian.
- “Meridian”: terletak di dalam bearer dan dipertahankan oleh flensa, tetapi orientasinya dapat disesuaikan menurut garis lintang.
- Revolver: ada di dalam cincin meridian dan berputar pada titik-titik yang mewakili kutub langit.
- “Zodiak”: ukurannya sama dengan revolver, dipasang pada sudut siku-siku pada titik-titik tertentu.
- “Astrolabe“: terletak di dalam cincin revolver dan zodiak, ia berputar pada titik-titik yang mewakili kutub ekliptika.
- “Posisi Tegak/Upright”: terletak di dalam astrolabe dan berputar pada titik-titik revolver yang mewakili kutub langit. Itu dapat mewakili meridian sewenang-wenang.
- “All-tilter“: Terletak di dalam tegak dan berputar pada titik-titik yang mewakili di mana meridian abritrary berpotongan dengan ekuator, itu dapat mewakili cakrawala apa pun dan terletak di bidang apa pun
Pada dasarnya, Meteoroscope yang telah selesai akan terlihat seperti serangkaian cincin besar yang terletak di dalam satu sama lain, yang dapat dimiringkan sesuai kebutuhan.
Ptolemeus, yang bukan hanya penulis astronomi paling penting dan berpengaruh di zaman Romawi, tetapi juga tokoh interdisipliner luar biasa yang melakukan pekerjaan penting dalam kartografi, teori musik, persepsi visual, bahkan astrologi.
Baca Juga: Membedah Peristiwa Isra Miraj Dari Sisi Pengetahuan Kuantum
Karya-karya Ptolemeus memberikan sumbangan penting bagi astronomi. Yang pertama adalah risalah astronomi yang sekarang dikenal sebagai Almagest, meskipun aslinya berjudul Sintaksis Mathēmatikē atau Risalah Matematika, dan kemudian dikenal sebagai Risalah Terbesar.
Yang kedua adalah Geografi, yaitu pembahasan menyeluruh tentang peta dan pengetahuan geografi dunia Yunani-Romawi.
Yang ketiga adalah risalah astrologi di mana dia berusaha mengadaptasi astrologi horoskopik ke filosofi alam Aristoteles pada zamannya.***