Bulan sabit dengan pencahayaan 14% pada 5 Januari akan mendekati Jupiter. Lihatlah ke barat daya segera setelah Matahari terbenam, kita akan melihat dua benda langit dalam posisi konjungsi.
Bulan dan Jupiter akan berbagi kenaikan kanan yang sama, dengan Bulan melewati 4°27′ di selatan Jupiter. Bulan akan berumur 4 hari.
Pada waktu yang hampir bersamaan, kedua objek juga akan melakukan pendekatan, yang secara teknis disebut appulse.
Pengetahuan Veda menyebutkan konjungsi ini merupakan kondisi yang sangat baik. Ketika empati Bulan bertemu dengan kebijaksanaan Jupiter, ia melahirkan energi yang bernuansa murah hati, penyayang, dan baik hati, tetapi pada saat yang sama, bijaksana, bijaksana, dan tanggap.
Konjungsi ini memberi kecenderungan untuk melakukan perbuatan baik dan bajik. Cenderung berwawasan luas, akomodatif, patuh, dan optimis.
Dalam astronomi, konjungsi terjadi ketika dua objek astronomi atau pesawat ruang angkasa memiliki kenaikan ke kanan yang sama atau garis bujur ekliptika yang sama, biasanya seperti yang diamati dari Bumi.
Baca Juga: Debut Penampakan Jupiter, Jadi Fenomena Langit Januari 2022, Ini Pengaruhnya Pada Penghuni Bumi
Konjungsi melibatkan dua objek di Tata Surya atau satu objek di Tata Surya dan objek yang lebih jauh, seperti bintang. Konjungsi adalah fenomena nyata yang disebabkan oleh perspektif pengamat: dua objek yang terlibat sebenarnya tidak saling berdekatan dalam ruang. Konjungsi antara dua objek terang yang dekat dengan ekliptika, seperti dua planet terang, dapat dilihat dengan mata telanjang.
Kedua benda langit ini bisa dilihat dari bumi dengan mata biasa. Jadi bersiaplah melihat keduanya saat matahari terbenam dalam posisi saling berdekatan.