Setelah menyatakan berhenti sementara melakukan world tour pada 2019 sebagai dukungan atas pelestarian lingkungan, Oktober ini group Band asal Inggris, Coldplay mengumumkan akan kembali menggelar World Tour disertai dengan serangkaian inisiatif dan komitmen lingkungan yang komprehensif pada 2022. Apa saja yang disiapkan untuk konser dunia ramah lingkungan ini?
World Tour yang akan disenggarakan pada 2022 ini sekaligus menandai peluncuran album baru mereka Music of the Sphere World.
Dalam pernyataan resmi, Coldplay berujar, “Planet ini menghadapi krisis perubahan iklim. Jadi, kami telah menghabiskan dua tahun terakhir berkonsultasi dengan pakar lingkungan untuk membuat tur ini sustainable, dan, yang sama pentingnya, memanfaatkan potensi tur untuk mendorong kemajuan. Kami tidak akan mendapatkan semuanya dengan benar, tetapi kami berkomitmen untuk melakukan semua yang kami bisa dan membagikan apa yang kami pelajari.”
Baca juga: Anda Fans Black Pink? Siap-siap Jadi Pecinta Lingkungan
Band ini telah berjanji untuk mengurangi emisi CO2 sebesar 50% dibandingkan dengan tur dunia sebelumnya. Menggunakan “hampir seluruhnya” energi terbarukan untuk menyalakan lampu lampu dan peralatan pertunjukan panggung mereka.
Sebuah “lantai kinetik” akan dipasang sehingga energi listrik yang diciptakan dari lompatan dan pijakan di lantai oleh para penonton selama pertunjukan dapat dimanfaatkan, panel surya akan dipasang di lantai, panggung dan di tempat lain di stadion terbuka segera setelah band tiba, untuk menghasilkan tenaga menjelang pertunjukan. Baterai dan daya listrik juga akan diambil dari sumber terbarukan.
Panggung pertunjukan akan dibangun dari bahan yang dapat digunakan kembali dan berkelanjutan termasuk menggunakan bambu dan baja daur ulang.
Rute tur dirancang untuk meminimalkan penerbangan, dan Coldplay akan membayar biaya tambahan untuk bahan bakar udara yang lebih berkelanjutan. Mereka sadar bahwa penggunaan jet pribadi masih menimbulkan jejak karbon, tetapi mereka berusaha meminimalkan penggunaan.
“Kami ingin bertemu orang-orang dan terhubung dengan orang-orang, jadi kami lakukan dengan cara yang sebersih mungkin,” ujar mereka.
Baca juga: 5 Hal Seputar Jejak Karbon Yang Patut Diketahui
Pertunjukkan pertama akan dilakukan pada 18 Maret 2022 di Costa Rica menyusul kota dan negara selanjutnya. Tour akan berlangsung mulai Maret hingga September.
Penggemar yang berkomitmen pada pengurangan jejak karbon pada perjalanan konser, dan bisa membuktikannya melalui aplikasi, akan mendapatkan diskon di lokasi konser. Setidaknya satu pohon akan ditanam untuk setiap tiket yang terjual, dan band ini akan memantau bagaimana penggemar melakukan perjalanan ke pertunjukan berdasarkan info sukarela ke aplikasi, menghitung emisi, dan berjanji untuk menukar emisi tersebut melalui aksi-aksi pemulihan dan konservasi.
Wrist band yang dikenakan oleh penonton, dan selalu menjadi bagian penting dari pertunjukan Coldplay, akan terbuat dari bahan yang dapat dikomposkan dan banyak yang akan digunakan kembali, dengan produksi gelang berkurang hingga 80%. Confetti yang digunakan akan dapat terurai secara hayati, dan band ini akan berusaha untuk menghilangkan penjualan botol air plastik sekali pakai.
Baca juga: 5 Cara Praktik Zero Waste
Peluncuran album Everyday Life pada tahun 2019 menjadi penanda resmi komitmen Coldplay pada pelestarian lingkungan. Alih alih konser keliling dunia, Cold Play memilih melakukan konser di satu negara, yakni Yordania dan membroadcast siaran melalui channel youtube. Dalam peluncuran album itu, pentolan group Coldplay, Chris Martin memberikan pengumuman, “Kami tidak akan melakukan konser keliling dunia dalam satu atau dua tahun ke depan, sampai menemukan metode yang paling bisa menekan jejak carbon yang ditimbulkan melalui konser musik. Tidak hanya ramah lingkungan tetapi bermanfaat secara langsung.”
Bersiaplah jadi pasukan ramah lingkungan di konser musik.
Editor: Lisa Sastrajendra