KALPATARA.ID – Tahun baru di Penanggalan Bali ditetapkan selalu berkisar bulan Maret dan April. Dari tahun ke tahun, jika dikonversikan dengan tanggal masehi, maka tanggalnya tidak tetap. Berbeda dengan perayaan tahun baru Kalender Masehi yang selalu dirayakan setiap tanggal 1 Januari.
Perbedaan ini disebabkan landasan hitung dan amatan dari masing-masing penanggalan. Pada Penanggalan Bali, menggunakan sistem perhitungan waktu yang berdasarkan gerak benda langit, yaitu gerak semu matahari dan peredaran bulan atau disebut sebagai lunisolar calender.
Berbeda dengan kalender masehi yang berdasarkan pada kalender Gregorian, dimana penetapan waktu tahun baru telah ditetapkan selalu jatuh pada 1 Januari.
Dalam sejarahnya, penetapan 1 Januari dilakukan di era Julius Caesar, pada tahun 45 sebelum masehi melalui Kalender Julian. Penetapan ini dilakukan pada saat itu untuk mengejar ketetapatan pada gerak matahari, karena kalender sebelumnya tidak menggunakan perhitungan kabisat. Selanjutnya 1 Januari terus menerus ditetapkan sebagai tahun baru tanpa melihat kesejajarannya lagi dengan matahari.
Walaupun sempat berganti waktu tahun baru, namun di abad 16, kalender Gregorian yang ditetapkan oleh Pope Gregorius XIII kembali menetapkan 1 Januari sebagai tahun baru.
Selanjutnya, Penanggalan Bali dan Saka…