Meski Ukraina hanya menempati 6% dari wilayah di Eropa, namun negara kecil ini memiliki 35% keanekaragaman hayati benua tersebut.
Ditambah lagi, batas negara tidak mengikat alam dan atmosfir yang melingkupinya. Pastinya, jika terjadi perang, dampaknya akan melampaui batas dan mempengaruhi ekosistem di seluruh Eropa utara dan Rusia.
Ketegangan antar kedua negara, Ukraina dan Rusia, diawali sejak jatuhnya Uni Soviet dan terbentuknya Ukraina.
Pertempuran yang sering terjadi telah memperlihatkan bagaimana perang memperparah masalah lingkungan.
Pemerintah Ukraina telah melaporkan bahwa perang sebelumnya merusak infrastruktur sanitasi penting yang mendukung pembuangan sampah dan pengolahan air limbah.
Hal ini mengakibatkan naiknya tingkat polusi di Sungai Donetsk hingga menyebabkan tingkat koliform tinja ikut melonjak naik.
Bahkan saat ini, akibat buruknya sanitasi, limbah rumah tangga dan industri mengalir tanpa melalui proses pengolahan yang kemudian naik ke air permukaan.
Baca juga: Hasil Temuan Studi, Mikroplastik Cemarkan Sungai Bertahun-tahun Sebelum Akhirnya Mencemari Laut