KALPATARA.ID – Kue apem adalah salah satu kue khas tradisional yang cukup populer. Kue apem juga hampir ada di berbagai wilayah di Indonesia meski dengan penyebutan sedikit berbeda seperti Apang atau Apam.
Dilansir dari situs kemedikbud kata apem merupakan serapan dari bahasa arab yaitu afwan atau afhum. Hal ini merujuk pada latar belakang sejarah kue apem yang diyakini berasal dari daerah Jawa.
Disebutkan dalam radioedukasi – Kemendikbudristek bahwa mulanya kue apem dibuat oleh istri Ki Ageng Gribik atau Wasibaknotimu. Ia merupakan keturunan Prabu Brawijaya yang juga murid sunan Kalijaga. Ki Ageng Gribik ini merupakan ulama di desa klaten.
Pada waktu itu ia baru saja pulang dari menunaikan ibadah haji, membawa 3 buah kue tamis yang cukup besar. Namun kue tersebut tak cukup untuk dibagikan ke seluruh warga di sekitarnya. Akhirnya sang istri membuat kue yang sama namun dalam bentuk yang lebih kecil.
Kue tersebut dinamai kue apem yang berasal dari kata afwan atau afhum yang artinya maaf. Kue apem dijadikan pendekatan berbagi oleh Ki Ageng Gibrik sebagai media dakwah masyarakat klaten yang pada waktu itu mayoritas belum beragama Islam.
Sejak itu kue Apem dalam memiliki kaitan sangat erat dengan tradisi Jawa, utamanya dalam penyebaran agama islam di masa kepemimpinan Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga.
Apem merupakan simbol terbukanya pintu maaf. Tujuannya adalah agar masyarakat terbiasa memohon ampunan terhadap Allah SWT. Bagi masyarakat Jawa apem dimaknai sebagai permohonan maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat.
Bagi masyarakat Yogyakarta, khususnya di daerah Gunung Kidul kue apem juga memiliki tempat istimewa karena dianggap sebagai makanan tolak bala. Kue apem selalu hadir dalam upacara adat dan beragam momen sakral dan spesial masyarakat Jawa.
Sementara di daerah Sunda, kue apem adalah kue kebersamaan kue apem juga diyakini dapat menghindarkan dari kesialan. Itu sebabnya sering kali kue apem ini dijumpai dalam acara syukuran atau hajatan warga.
Kue apem adalah makanan yang terbuat tepung beras dicampur santan dan aneka bahan lainnya dan dimasak dengan cara dikukus. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue apem sangat sederhana. Yang disiapkan hanya tepung beras, tepung terigu, santan, nangka, tape, gula dan ragi.
Baca Juga: Cendol Tak Hanya Manis, Tapi Juga Punya Nilai Filosofis
Cara membuat kue apem pun tak begitu sulit. Kue apem sederhana hanya perlu mencampurkan semua bahan yang telah ditakar sebelumnya. Lalu semua bahan diaduk bersama dan dituang santan sedikit demi sedikit. Setelah menjadi adonan yang rata sempurna, adonan didiamkan hingga mengembang.
Adonan yang sudah mengembang kemudia dicetak pada mangkok cetakan dan dikukus selama 30 menit. Kue apem siap disajikan.***