KALPATARA.ID – Selain ekliptika bulan dengan fenomena perigee dan apogee, ekliptika bumi terhadap matahari yang memunculkan fenomena perihelion dan aphelion juga berpengaruh terhadap ragam jenis gerhana matahari,.
Matahari merupakan titik pusat sistem koordinat dari Tata Surya, maka ekliptika bumi merupakan bidang edar yang dilalui oleh bumi untuk mengelilingi matahari.
Setiap benda angkasa di Tata Surya, seperti halnya bumi, tidak ada yang diam, semua bergerak sesuai dengan jalur lintasan yang dilaluinya dalam mengelilingi suatu titik pusat sistem koordinat tertentu.
Baca juga: Gerhana Matahari, Apa Saja Ragam Jenisnya
Ekliptika pada benda langit merupakan suatu bidang edar berupa garis khayal yang menjadi jalur lintasan benda-benda langit bergerak dalam mengelilingi suatu titik pusat sistem koordinat tertentu.
Gerak ini yang kemudian dikenal sebagai Ekliptika.
Seperti halnya ekliptika bulan, jalur lintasan ekliptika bumi yang dilalui oleh bumi terhadap matahari juga tidak sepenuhnya bulat sempurna, namun lebih berbentuk elips atau oval.
Akibatnya, jarak antara bumi dan matahari juga bervariasi, tidak selalu sama.
Tatkala bumi ada dalam jarak yang terjauh dari matahari, peristiwa ini dikenal sebagai aphelion. Sedang ketika bumi ada dalam jarak terdekat dari matahari, dikenal sebagai perihelion.
Baca juga: Ekliptika Bulan, Perigee dan Apogee, Pengaruhnya Terhadap Gerhana Matahari
Di saat matahari ada dalam posisi aphelion, matahari akan terlihat lebih kecil. Sebaliknya, jika matahari ada dalam posisi perihelion, maka matahari akan terlihat lebih besar dan lebih panas.
Besar dan kecilnya ukuran matahari inilah yang berpengaruh pada sejauh mana luasan bidang bulan mampu menutupi luasan bidang matahari di saat terjadinya gerhana matahari.
Setidaknya ada dua fenomena yang terlihat akibat aphelion dan perihelion terhadap konjungsi antara matahari, bulan dan bumi.
Di saat aphelion, dimana matahari terlihat kecil, gerhana matahari yang terjadi cenderung gerhana matahari total.
Baca juga: Gerhana Matahari, Apa Itu?
Namun di saat perihelion, dimana matahari terlihat besar, gerhana matahari yang terjadi cenderung gerhana matahari annular.
Ragam jenis gerhana matahari, khususnya gerhana matahari total, pada akhirnya ditentukan oleh kombinasi jarak antara bumi dengan bulan, dan bumi dengan matahari.
Yang pasti, gerhana matahari total hanya terjadi ketika bulan menutupi matahari secara penuh bahkan tanpa memunculkan fenomena ring of fire, cincin api.***
Editor: Mahendra Uttunggadewa