KALPATARA.ID -Bagi masyarakat Betawi Es Selendang Mayang tak hanya sekedar minuman khas pelepas dahaga biasa. Es selendang mayang merupakan pangan lokal khas yang kini harus dilestarikan.
Es Selendang Mayang sendiri masuk dalam warisan budaya tak benda Kemendikbud bersama es pisang ijo dari makasar.
Es selendang mayang mudah ditemukan di daerah Jakarta. Warnanya yang cerah memudahkan orang untuk mengenalinya. Es selendang mayang terdiri dari olahan tepung sagu aren yang seperti puding terdiri dari tiga warna. Kemudain diberi kuah santan yang gurih, sirup manis dan es serut sehingga segar dinikmati saat cuaca panas.
Warna merah, kuning dan hijau yang terlihat dari penampakan pudingnya menunjukan keragaman rasa yang menjadi nenek moyang suku betawi. Merah digambarkan sebagai ras tionghoa, kuning sebagai ras melayu dan hijau sebagai ras arab. Ketiga ras besar tersebut bersatu dalam harmonisasi tanah betawi dengan manis.
Es Selendang Mayang diperkirakan telah hadir sejak zaman penjajahan kolonial belanda. Es selendang ayang menjadi muniman kegemaran rakayt betawi dalm kehidupan sehari-hari pada masa itu. Dari berbagai literatur lainnya diperkirakan Es Selendang Mayang telah ada sekitar tahun 1900an.
Hal ini dikaitkan dengan kisah sejarah es selendang mayang yang tak lepas dari cerita rakyat betawi si jampang yang memiliki kekasih bernama mayang sari. Kecantikan mayang sari diabadikan pada kata “mayang” di es ini yang juga memiliki visual cantik.
Sementara melansir halaman situs warisan budaya tak benda Kemendikbud, kata selendang dipilih karena penampakan puding yang berwarna merah kuning hijau menggambarkan warna selendang yang indah dan gemulai.
Baca Juga: Sejarah Es Teler, Minuman Segar Indonesia Pas Buat Buka Puasa
Ketiga warna tersebut merupakan ikon warna betawi yang kerap hadir dalam berbagai ornamen dan kesenian khas betawi seperti ondel-ondel dan penari cokek.
Saat ini es selendang mayang kerap menjadi hidangan khas dalam berbagai acara istimewa masyarakat betawi seperti lebaran dan hajatan. Sebagai ikon lokal pangan khas betawi kemendikbud memasukan es selendang mayang ke dalam warisan budaya tak benda sehingga keletarian dan nilai tradisinya tetap terus terjaga.***