KALPATARA.ID – Wuku Maktal atau Matal adalah wuku ke 21 dari Penanggalan Pawukon. Kelahiran Wuku Maktal membawa karakter dan proyeksi nasib dalam perjalanan hidupnya.
Maktal diambi dari nama Raden Maktal, anak ke 19 dari Prabu Watugunung dan Dewi Sinta. Raden Maktal memiliki kembaran Raden Wuye (Jawa) atau Raden Uye (Bali). Meskipun anak kembar, tetapi masing-masing membawa karakter lahir yang berbeda.
Wuku Maktal untuk Pawukon Jawa atau Matal untuk Pawukan Bali dilindungi oleh Batari Sakri atau Sang Hyang Sakri. Di dalam pewayangan Jawa, Batara Sakri adalah putra dari Resi Sakutrem dan Dewi Nilawati dari pertapaan Retawu di puncak gunung Saptaarga.
Nama Batara Sakri dikisahkan merupakan leluhur dari Pandawa dan Kurawa. Keahlian Batara Sakri adalah menggunakan panah.
Di bawah lindungan Batara Sakri, kelahiran Wuku Maktal memiliki keinginan yang kuat. Karakter aslinya memiliki budi yang luhur dan mampu bersetia dalam menjaga keluhuran.
Pengabdiannya pada hal atau misi hidupnya sangatlah tinggi, sehingga jangan dipertanyakan untung rugi ketika kelahiran wuku Maktal sedang berbakti. Bukan semata tentang untung rugi, melainkan pada pemenuhan bakti.
Karena hatinya yang halus, ia seringkali merasa kecewa apabila ada orang yang meragukan atau mengkritik pekerjaannya. Sedikit perfeksionis namun mudah patah jika dipersalahkan.
Di dalam buku Pawukon yang saat ini tersimpan di Museum Radya Pustaka, digambarkan Raden Maktal menghadap Batara Sakri. Terdapat pohon nagasari yang melambangkan kebaikan rupa dan hati serta suara yang menyenangkan.
Burungnya adalah ayam alas, melambangkan budi yang cerdas dan tangkas. Karena itu orang yang memperkerjakan kelahiran wuku Maktal akan memberikan banyak perhatian.
Ayam alas atau ayam hutan adalah leluhur ayam kampung. Ukurannya lebih kecil dari ayam peliharaan namun gerakannya lebih tangkas.
Gambar gedung dan umbul-umbul yang berjajar, merupakan simbol kemakmuran yang mengiringi kerja keras yang ia lakukan.
Baca Juga: Pawukon, Horoskop Tradisional Bisa Meramal Sifat dan Karakter
Banyak orang yang memberikan penghargaan ada kebaktikan dan keteguhannya dalam bekerja. Ditambah lagi wawasan dan pemikirannya luas sehingga menjadi tempat bertanya banyak orang.
Kelahiran wuku Maktal cocok dengan keris Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.***