KALPATARA.ID-Center for Transdisciplinary and Sustainability Sciences (CTSS) IPB menyelenggarakan kontes esai dan film dokumenter pendek yang mengangkat local traditional knowledge di tahun 2023.
Pendaftaran untuk mengikuti konses ini dibuka untuk pelajar, mahasiswa dan umum, dan tidak dipungut biaya apapun. Catat tanggalnya penutupannya adalah 31 Maret 2023.
Panitia mengharapkan bisa menerima ragam esai dan film dokumenter mengenai local traditional knowledge di sebuah daerah di Indonesia yang terkait denan Sustainable Development Goals (SDGs).
SDGs adalah program yang diadopsi oleh PBB pada tahun 2015 sebagai seruan universal bertindak untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet bumi, dan memastikan bahwa pada tahun 2030 semua orang menikmati perdamaian dan kemakmuran.
Ada 17 poin dalam SDGs yang mencakup lingkungan global dan saling terintegrasi satu sama lain. Poin-poin tersebut diharapkan menjadi fondasi dalam menjalakan pembangungan yang berkelanjutan dengan menyeimbangkan sosial, ekonomi dan lingkungan.
17 poin tersebut adalah: No Poverty (Tanpa Kemiskinan); Zero Hunger (Tanpa Kelaparan); Good Health and Well Being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera); Quality Education (Pendidikan Berkualitas); Gender Equity (Kesetaraan Gender); Clean Water and Sanitation (Air Bersih dan Sanitasi Layak); Affordable and Clean Energy (Energi Bersih dan Terjangkayu); Decent Work and Economy Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi); Industry, Inovation and Technology (Industri, Inovasi dan Teknologi); Reduce Inequality (Berkurangnya Kesenjangan); Sustainable Cities and Communities (Kota dan Komunitas Berkelanjutan); Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab); Climate Action (Penanganan Perubahan Iklim); Life Below Water (Ekosistem Laut); Life on Land (Ekosistem Darat); Peace, Justice, and Strong Institution (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh); Partnership for The Goals (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Indonesia adalah salah satu negara yang mengadopsi SDGs dan menjadi menarik dalam kontes ini adalah mengangkat pengetahuan tradisional dalam kaitannya dengan SDGs.
Kontes ini dirangkum dalam tema Belajar dari Masa Lalu untuk Mengekspresikan Masa Depan. Pengetahuan tradisi yang lahir di masa lalu disandingkan dengan masa kini. Dengan kekayaan budaya Indonesia diharapkan menjadi modal untuk menjawab tantangan di masa depan.
Syarat dan ketentuan lomba tertera pada poster di bawah ini:
Baca Juga: Apa itu Indigenous People?
CTSS adalah lembaga kajian yang berfokus pada agenda keberlanjutan dan pengembangan ilmu keberlanjutan. CTSS merupakan bagian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang lebih luas di lingkungan IPB. Lembaga ini menerapkan pendekatan transdisipliner yang melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk kontribusi masyarakat lokal dan pengetahuan lokal untuk mewujudkan keberlanjutan. CTSS juga berfungsi sebagai pusat SDG untuk mengkonsolidasikan ide, praktik, dan inisiatif antara akademisi dan pemangku kepentingan lainnya; pembuat kebijakan, sektor bisnis, masyarakat sipil, dan komunitas lokal.
Kirimkan karya Anda yang sesuai tema terkait, berbagi ide dan cerita tentang kearifan lokal dan budaya lokal, karena total hadiah puluhan juta bisa diraih untuk para pemenangnya.***