Tujuan Strategi Konservasi Dunia
Tujuan utama diterbitkannya program tersebut adalah untuk mengingatkan konsekuensi pembangunan terhadap lingkungan. Pada saat itu, kebutuhan akan strategi konservasi karena adanya erosi tanah, penggurunan, hilangnya lahan pertanian, polusi, penggundulan hutan, perusakan ekosistem, kepunahan spesies fauna dan flora.
Lebih lanjut, Strategi Konservasi Dunia bertujuan antara lain adalah untuk:
- Mencapai pembangunan berkelanjutan dengan memahami kontribusi konservasi sumber daya alam terhadap kelangsungan hidup manusia.
- Mengidentifikasi isu-isu konservasi yang menjadi prioritas, dan pada akhirnya, menemukan cara-cara yang efektif untuk mencapai pembangunan yang lebih berkelanjutan.
- Mempertahankan proses ekologi yang esensial dan sistem pendukung kehidupan, melestarikan keanekaragaman genetik, dan memastikan pemanfaatan spesies dan ekosistem yang berkelanjutan.
Pentingnya Strategi Konservasi di Indonesia
Sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia, Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan turut konsisten dalam menempatkan Hari Strategi Konservasi Dunia dalam agenda hari besar lingkungan.
Meliputi 1,3 persen daratan dunia, tak diragukan lagi Indonesia menyumbang kontribusi besar terhadap keanekaragaman hayati global.
Meski demikian, keanekaragaman hayati di Indonesia menghadapi ancaman yang semakin serius dan mengkhawatirkan.
Dalam hal keanekaragaman tumbuhan saja, setidaknya ada sekitar 400 spesies terancam dari kepunahan dan lebih dari 600 spesies berada dalam kategori Hampir Terancam (Near Threatened). Kondisi ini kemudian memposisikan Indonesia dalam salah satu prioritas utama konservasi tumbuhan global.
Hari Strategi Konservasi Dunia mengartikulasikan semangat dan kesadaran warga dunia terhadap pentingnya bergerak beriringan dalam upaya konservasi.***