KALPATARA.ID- Ratusan tahun silam, kuliner menempati peran yang penting dalam proses diplomasi.
Salah satu kuliner penting dalam diplomasi Raja Yogyakarta dalam melawan penjajah itu adalah Bir Jawa.
Jika kita berbicara tentang minuman bir, yang terlintas dalam pikiran umumnya adalah minuman ini mengandung alkohol dan memabukkan. Namun berbeda dengan Bir Jawa yang merupakan minuman khas Keraton Yogyakarta.
Bir Jawa ini ternyata tidak memabukkan, karena tidak mengandung alkohol. Karena minuman ini terbuat dari rempah-rempah khas Indonesia.
Diplomasi dengan Minuman Lokal
Pada akhir abad ke-19 menjelang memasuki abad ke-20, bir masih diimpor dari Belanda dengan mengunakan kapal laut. Yang pengirimanya membutuhkan waktu selama sebulan, itulah kenapa bir menjadi minuman yang mahal saat itu. Karena itu, saat itu bir hanya menjadi minuman mewah para petinggi Belanda, raja, dan pangeran.
Minuman dari ramuan rempah itu kemudian disebut sebagai bir Jawa. Dengan adanya bir Jawa, maka Kerajaan tak perlu lagi mendatangkan bir dari Belanda dengan biaya besar.
Bir Jawa ini memiliki warna yang persis dengan bir Eropa. Bir ini, kemudian disajikan setiap keraton mengadakan Pisowanan Ageng (Pertemuan Besar) yang dihadiri perwakilan pemerintah Belanda.
Biasanya Bir Jawa disajikan dari gogok (sejenis kendi) yang terbuat dari kaca atau kristal dengan tutup teko terbuat dari emas 28 karat.
Dampaknya apa bagi orang Belanda terhadap keberadaan Bir Jawa ini, yaitu mengira Keraton Yogyakarta kaya sekali karena memberi sajian bir pada acara Pisowanan Ageng tersebut.
Sedangkan bir Eropa hanya disuguhkan bagi raja, tamu dan pangeran sedangkan para abdi dalem kebagian bir Jawa. Di mana para Abdi Dalem yang ditanya oleh tamu ”kamu tadi minum apa?”, mereka akan menjawab Bir dengan menyebut Jawa dengan bahasa lirih atau dengan intonasi yang pelan.
Inilah salah satu minuman khas Keraton Yogyakarta yang berbasis rempah, yang memiliki peran penting dalam diplomasi Raja Jawa saat itu.
Selain peran penting, Bir Jawa juga punya khasiat yang bukan sembarang minuman. Apa saja khasiatnya?