KALPATARA.ID-Kelahiran wuku Julungwangi diiringi dengan karakter yang spesifik dan proyeksi nasib. Hal ini diungkap pula dalam Penanggalan Pawukon.
Wuku Julungwangi diambil dari nama Raden Julungwangi putera nomor tujuh dari Prabu Watugunung dan Dewi Sinta. Raden Julungwangi memiliki saudara kembar, Raden Sungsang.
Kelahiran Wuku Julungwangi dinaungi oleh Batara Sambu. Dalam pewayangan, Batara Sambu adalah putra pertama dari Batara Guru dan Dewi Uma. Batara Sambo bertempat tinggal di Kahyangan Swargadaksina atau Kahyangan Swelagringging, dan ditugaskan menguasai awan.
Karakter kelahiran Wuku Julungwangi mengikuti karakter Batara yang menaunginya. Banyak orang mudah jatuh hati pada kelahiran wuku Julungwangi. Ia memiliki pembawaan yang elegan dan kemampuan komunikasi yang tinggi.
Kelahiran wuku Julungwangi termasuk yang mudah dalam mendapatkan rezeki. Bahkan ketika ia dalam situasi yang kurang menguntungkan, selalu saja ia menemui keberuntungan.
Dengan kemampuan dan keberuntungannya seperti di atas, kelahiran wuku Julungwangi dekat dengan kemuliaan dan orang-orang besar.
Dari luar ia menampakkan perbawa yang besar, namun di dalam dirinya sesungguhnya ia adalah orang yang sangat sensitif. Perasaannya peka dan membaca situasi dari perasaanya.
Hal yang paling tidak ia sukai adalah jika ada yang melampauinya. Ia akan berusaha untuk meletakkan dirinya lebih besar dari yang melampauinya itu, meskipun dengan cara yang elegan, tidak menyakitkan.
Di dalam Kitab Pawukon, digambarkan simbol-simbol yang merupakan karakter kelahiran wuku Julungwangi.
Digambarkan Raden Julungwangi menghadap Batara Sambu yang memegang umbul-umbul dan menyanding Jembangan. Umbul-umbul merupakan simbol kemuliaan yang menempel pada kelahiran wuku Julungwangi.
Jembana merupakan simbol karakternya yang rela atas pemberian dengan harapan supaya tercapai kehendaknya.
Simbol burungnya adalah kutilang yang menggambarkan karakter kicauan yang merdu, kemampuan komunikasi yang mumpuni
Pohonnya adalah pohon cempaka yang menebarkan keharuman, merupakan simbol perbawanya yang besar dan mampu mempengaruhi banyak orang.
Keris yang sesuai untuk kelahiran wuku Julungwangi adalah Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.***