KALPATARA.ID-Pernahkah Anda merasa tidak punya cukup waktu dalam sehari? Ternyata, Rotasi Bumi terjadi lebih cepat dibandingkan setengah abad terakhir, sehingga hari-hari kita menjadi sedikit lebih pendek dari biasanya. Meskipun perbedaannya sangat kecil, hal ini menjadi masalah besar bagi fisikawan, pemrogram komputer, dan bahkan pialang saham.
Rotasi Bumi berputar selama miliaran tahun dan kita mengalami siang dan malam. Namun ternyata tidak selalu berputar dengan kecepatan yang sama.
Ratusan juta tahun yang lalu, Bumi melakukan sekitar 420 rotasi dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengorbit Matahari. Hari-hari secara bertahap bertambah panjang dari waktu ke waktu. Namun, selama pengamatan umat manusia, kita tetap stabil pada waktu sekitar 24 jam untuk satu rotasi penuh.
Seiring dengan kemajuan para ilmuwan dalam mengamati rotasi bumi dan mencatat waktu. Mereka menyadari bahwa kita hanya mengalami sedikit fluktuasi dalam waktu yang diperlukan untuk melakukan satu rotasi penuh.
Atomic Clock untuk Menyesuaikan Rotasi Bumi
Pada tahun 1950-an, para ilmuwan mengembangkan jam atom (Atomic Clock). Alat ini adalah sebuah jenis jam yang menggunakan standar frekuensi resonansi atom sebagai penghitungnya.
Karena periode jam atom dihasilkan oleh perilaku atom yang tidak berubah, periode tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan eksternal seperti perubahan suhu seperti yang terjadi pada jam tradisional.
Namun, selama bertahun-tahun, para ilmuwan menemukan sebuah masalah: Jam atom yang sangat stabil hanya sedikit bergeser dari waktu yang digunakan seluruh dunia.
“Seiring berjalannya waktu, terdapat perbedaan bertahap antara waktu jam atom dan waktu yang diukur oleh astronomi, yaitu berdasarkan posisi Bumi atau bulan dan bintang,” kata Judah Levine, fisikawan di bidang waktu dan frekuensi, dikutip dari Astronomy.com