KALPATARA.ID-Celestis, sebuah perusahaan yang berdiri di Texas menginisiasi penyimpanan dan penyebaran DNA dan abu kremasi manusia untuk dilarung ke luar angkasa. Tanggal 8 Januari ini, Celestis dijadwalkan terbang ke bulan dengan membawa ratusan DNA dan sisa kremasi ke bulan dan luar angkasa.
Menggunakan roket United Launch Alliance (ULA) Vulcan VC2S akan meluncurkan misi sertifikasi pertama dari Space Launch Complex-41 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, Florida, membawa 330 set sisa abu kremasi dan DNA, 62 di antaranya akan dijatuhkan di Bulan.
Sampel DNA dan abu kremasi akan dibawa dalam kapsul yang terbuat dari titanium berukuran 1/4 dan 1/2 inci. Roket ULA akan turun dengan alat setinggi enam kaki dan lebar delapan kaki yang disebut Peregrine Lunar Lander.
Sebanyak 268 kapsul sisanya akan dibawa ke luar angkasa dan terus mengorbit Matahari. Di antara mereka yang berada di dalam pesawat adalah dari jenazah presiden AS, termasuk jenazah George Washington, JFK, dan Dwight D Eisenhower, berupa seikat rambut yang diberikan oleh donor yang tidak disebutkan namanya.
Dikutip dari website UNILAD, CEO dan salah satu pendiri Celestis Charles Chafer berkata: “Ini akan menjadi misi luar angkasa komersial pertama yang pernah dilakukan – dan mudah-mudahan ini akan menjadi yang pertama dari sekian banyak misi lainnya selama ini.”
Sample DNA lain dan abu kremasi yang juga dibawa adalah termasuk beberapa pemeran Star Trek, termasuk Nichelle Nichols (Lt. Uhura), James Doohan (Scotty), dan DeForest Kelley (Dr. McCoy). Sebelumnya, pencipta Star Trek Gene Roddenberry dan istrinya Majel Barrett Roddenberry telah menjadi “penghuni” luar angkasa pada misi yang sama di tahun 1997.
Celestis mulai membuka layanan ini pada tahun 1994. Mereka menamai misi ini sebagai The Tranquility Flight, Honoring Loved Ones on the Moon: Tranquility Flight’s Profound Voyage.
Pada tahun 2024 ini mereka mulai membuka ekspedisi ini secara komersial. Dengan merogoh kocek sejumlah $13.000, sample DNA dan abu kremasi bisa dilarung di luar angkasa.
Dalam website resmi Celestial, menyebutkan, layanan ini merupakan penghormatan bagi mereka yang meninggal untuk menempuh perjalanan abadi ke luar angkasa dengan pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi manusia pada umumnya.
Setelah misi di tahun 2024 ini, Celestial juga telah mengumumkan misi selanjutnya pada 2025, dengan perjalanan sepanjang tiga juta kilometer ke angkasa.
Misi Celestis Luna juga mengizinkan – untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia – penyimpanan DNA dan arsip data digital di luar Bumi. Semua misi dilaksanakan dengan kepatuhan ketat terhadap hukum internasional dan nasional.
Saat ini, Celestis adalah satu-satunya perusahaan yang berhasil melakukan 20 misi Memorial Spaceflight dengan jadwal lebih banyak dan satu-satunya perusahaan yang dipilih oleh NASA untuk menghormati salah satu ilmuwannya.
Misi ini merupakan penanda era Lunar Anthropocene benar telah berlangsung.***