1 Bubur dengan 44 Jenis Rempah dan Dedaunan
Dalam pembuatan bumbu Ie Bu Peudah terdapat berbagai jenis rempah dari yang mudah ditemukan sampai yang sulit didapatkan. Dalam pembuatannya, terdapat 44 jenis rempah dan dedaunan yang biasa digunakan.
Rempah-rempah yang kering biasanya digunakan sebagai bahan dalam masakan tertentu. Bumbu yang dikeringkan biasanya digunakan dalam jangka waktu yang lama sekitar 1-2 tahun penyimpanan.
Sebagian besar dari jenis daun-daunan dimanfaatkan sebagai campuran dan pelengkap dalam makanan khas Aceh ie bu peudah. Lebih dari 40 spesies tumbuhan dimanfaatkan dalam pengolahan Ie Bu Peudah.
Dalam pembuatan ie bu peudah ada 4 macam rempah utama, yaitu: daun tahe peuha (Leuconotis eugenifolius (Wall. ex G.Don) A.DC. ), daun nekuet (Ligustrum glomeratum Blume), daun teumpheung (Antidesma ghaesembilla Gaertn. ) dan daun saga (Abrus precatorius L. ).
Empat jenis rempah tersebut tidak dapat diperoleh dengan mudah karena keberadaan rempah ini hanya terdapat dalam hutan. Oleh karenanya, empat jenis rempah utama ini dikatakan sangat spesial keberadaannya dalam kuliner Ie Bu Peudah ini.
Sementara sejumlah daun lainnya seperti: daun Si mirah doeng, daun capa, daun pepaya, daun sop, daun jeruk perut, daun muling, daun tongkat ali, daun kumis kucing, daun tapak bumi, daun jampe (sejenis manggrove), daun kedondong, daun kemudu, daun asam jawa, daun campli buta, daun setui, daun peugaga, daun kunyit, daun siegentot, daun peundang, daun lengkuas, daun hanjakani, daun haliya, daun jeura manéh dan masih banyak lagi.
Beragam jenis dedaunan tersebut ditumbuk sampai halus. Selanjutnya selain menggunakan dedaunan Ie Bu Peudah juga menggunakan bahan dasar seperti beras, jagung, kacang hijau, yang telah disangrai dan nantinya ditumbuk bersama semua daun kayu.
Uniknya dalam proses penghalusan nya, bahan-bahan tersebut akan ditumbuk menggunakan jeungki (alat tumbuk tradisional khas Aceh). Hasil yang sudah dijemur hingga kering biasanya yang dijadikan bubur.