Perwujudan Persaudaraan Antar Umat Beragama
Menurut I Gusti Ngurah Sudiana (Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa), tradisi Ngejot di kalangan kaum muslim disebut jalinan silaturahim kepada sesama.
Pertemuan Hindu-Islam ini terwujud dalam bentuk mengantarkan makanan kepada sanak saudara maupun tetangga yang berbeda agama, terutama saat hari besar keagamaan, seperti Galungan atau Idul Fitri.
Tradisi ini sudah tumbuh dan berkembang dalam keberagamaan masyarakat Bali. Saling memberi makanan, kue-kue, buah-buahan antar tetangga terdekat di setiap desa atau lingkungan. Selain bentuk persaudaraan, ini juga bentuk kerukunan, yang sudah terbangun sejak lama sampai sekarang
Dalam tradisi masyarakat Bali, ini terjadi karena adanya kedekatan hubungan persaudaraan yang kokoh sejak zaman dahulu.
Itulah Ngejot sebagai tradisi yang lahir dari saling menghormati antar keyakinan umat beragama di Bali. Dan Bali menjadi contoh nyata dari kerukunan dengan mengepankan toleransi, kesetaraan dan kerjasama antar umat beragama.***