KALPATARA.ID- Berbagai negara di dunia kini tengah berupaya untuk mencapai net zero emission. Upaya ini merupakan tindak lanjut dari Paris Agreement. Sebuah traktat internasional tentang mitigasi, adaptasi dan keuangan perubahan iklim pada tahun 2015.
Paris Agreement ini mengawal negara-negara untuk mengurangkan emisi karbon dioksida dan gas rumah kaca lain untuk membatasi pemanasan global. Persetujuan ini dinegosiasi oleh 196 pihak terlibat pada Konferensi Perubahan Iklim PBB 2015 di Paris, Prancis. Mereka disyaratkan untuk mencapai net zero emission.
Menurut World Economic Forum, net zero emission adalah ketika lebih banyak karbon dioksida yang diserap dari atmosfer setiap tahunnya daripada yang dihasilkan. Mencapai net zero emission menjadi hal penting dalam upaya mencegah pemanasan global melebihi target 1,50 Celcius.
Berikut ini ada 7 negara yang telah berhasil mencapai net zero emission yang dirangkum oleh Kalpatara:
1. Bhutan (Asia Selatan)
Terletak di pegunungan Himalaya, Bhutan sejak lama menerapkan kebijakan yang mempromosikan pengelolaan hutan. Taman nasional yang dilindungi mendominasi dua per lima kondisi geologi negara tersebut. Mengingat, negaranya yang sebagian besar berhutan, masyarakatnya juga kebanyakan bekerja di sektor pertanian dan kehutanan.
Berbicara emisi, pada tahun 2025, ekspor pembangkit listrik tenaga air Bhutan diproyeksikan untuk mengimbangi emisi CO2 sebesar 22,4 juta ton.
2. Komoro (Afrika Timur)
Kepulauan vulkanik kecil ini terletak di Samudra Hindia di lepas pantai timur Afrika tepat di utara Madagaskar. Komoro termasuk ke dalam negara termiskin di dunia dengan besar populasi 800.000 yang terkonsentrasi padat di kota-kota pesisir utama dari empat pulau.
Emisi rendah dari aktivitas pertanian, perikanan, dan peternakan dibarengi dengan perlindungan lingkungan yang ketat untuk hampir seperempat daratan, mendukung capaian net zero emission.
3. Gabon (Afrika Tengah)
Negara asal benua Afrika ini terletak di cekungan Kongo yang merupakan salah satu ‘penyerap karbon’ terbesar di dunia. Gabon mengeluarkan sangat sedikit karbon dioksida sambil menyerap jumlah yang besar. PBB bahkan menyebut Gabon sebagai model konservasi lingkungan.
Saat ini, 88% permukaan Gabon ditutupi oleh hutan yang merupakan pencapaian luar biasa dan tentunya membutuhkan Investasi selama beberapa dekade. Terhitung, Gabon dapat menunjukkan penyerapan hampir 200 juta ton karbon yang bisa dijual di pasar karbon dan telah disertifikasi.